Surakarta (ANTARA News) - Dewan pembina PB Percasi Eka Putra Wirya berharap dalam waktu satu hingga dua tahun mendatang ini di Indonesia akan muncul grandmaster catur baru, menyusul pembinaan berkesinambungan yang terus dilakukan.

"Kami terus melakukan pembinaan kepada para pecatur muda dengan mengirim mereka ikut turnamen di luar negeri ataupun mendatangkan pecatur asing ke Indonesia," kata Eka di sela-sela pertandingan turnamen grand master dan grandmaster putri 2018 di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis.

Dikatakannya, saat ini Indonesia tengah mengalami krisis kekurangan pecatur bergelar grandmaster, menyusul telah tiadanya empat grandmaster yang telah meninggal dunia yaitu GM Ruben Gunawan, GM Edhi Handoko, GM Herman Suryadireja, serta yang terakhir berpulang GM Ardiansyah.

Dengan telah tiadanya empat GM itu, kini Indonesia hanya tinggal memiliki tiga pecatur bergelar grandmaster yaitu; GM Utut Adianto, GM Cerdas Barus dan GM Susanto Megaranto. Sedangkan untuk grandmaster putri Indonesia hanya memiliki WGM Irene Kharisma Sukandar dan WGM Medina Warda Aulia.

Namun Eka Putra Wirya mengaku optimistis Indonesia bakal mampu mencetak grandmaster lagi.

"Novendra mampu menjuarai Bangkok Open, dan kini saya lihat dia tampil bagus di babak awal di turnamen JAPFA grandmaster 2018 ini," katanya.

"Kami PB Percasi akan terus mendorong para pecatur muda untuk bisa meraih gelar grandmaster," tambahnya.

Ketika berita ini diturunkan, sedang berlangsung pertandingan babak kedua dari 11 babak yang dipertandingkan dengan sistem setengah kompetisi.

Pertandingan babak ketiga akan berlangsung, Kamis sore.

Pewarta: Aris Budiman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018