Sacramento, California (ANTARA News) - Kepolisian California menangkap seorang laki-laki yang diduga pelaku kasus pembunuhan yang dikenal sebagai Golden State Killer, terjadi pada tahun 1970-an, berkat website genealogi.

Di website genealogi, pengguna bisa melacak silsilah keluarga mereka melalui pencocokan data dan informasi yang diberikan dengan pengguna lainnya, misalnya melalui nama belakang.

Kepolisian mencocokkan DNA pelaku dengan anggota keluarga, namun, tidak menjelaskan bagaimana mereka mengambil sampel DNA dari terduga pelaku, yang namanya belum pernah muncul selama penyelidikan.

Wakil ketua pengacara distrik Sacramento County, diberitakan oleh Reuters, Steve Grippi, menyatakan polisi mengambil sampel DNA pelaku yang tertinggal di tempat kejadian, kemudian menggunakan website genealogi untuk melacak keberadaannya dan mencocokkan DNA dengan pengguna lain yang bersedia untuk mengirimkan sampel DNA dirinya.

Setelah menelusuri silsilah keluarga, pencarian mengerucut hingga akhirnya polisi menangkap Joseph James DeAngelo, mantan polisi yang kini berusia 72 tahun, di rumahnya di Sacramento. DeAngelo sudah tinggal di rumah tersebut selama 20 tahun terakhir, tidak jauh dari lokasi salah satu dari delapan pembunuhan yang terjadi 40 tahun yang lalu.
 

Penyendiri

DeAngelo dituduh melakukan 12 pembunuhan dan 45 pemerkosaan serta berulang kali berusaha merampok rumah selama 10 tahun, antara tahun 70-80an.

Tetangga menyebut DeAngelo sebagai orang tua penyendiri yang hanya sesekali berbair dengan lingkungannya. Paul Sanchietti, 58, yang tinggal berjarak empat rumah dari DeAngelo mengaku merinding begitu tahu dia selama 20 tahun terakhir bertetangga dengan seorang pembunuh berantai.

Ia mengaku jarang mengobrol dengan DeAngelo, salah satunya ketika mendorong mobil mogok, karena merasa tetangganya itu tidak ingin diajak mengobrol.

"Dia biasanya mengotak-atik mobilnya, lalu marah-marah sambil teriak," kata Sanchietti, yang tidak tahu apakah DeAngelo pernah terlibat kasus hukum.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018