"Tidak ada lagi tawar-menawar, ini harus menang sebagai tuang rumah dan pemain punya tekad menumbangkan lawan," kata pelatih Persita Elly Idris di Tangerang, Jumat.
Elly mengatakan kemenangan laga perdana menghadapi Perserang, Kabupaten Serang, Banten, merupakan modal utama untuk menapak pertandingan berikutnya.
Menurut dia, para pemain juga sudah berikrar wajib menang laga kandang, karena pertandingan berikutnya lebih berat ketika berlaga menghadapi tim dari Pulau Sumatera seperti menghadapi PSPS Pekanbaru, Riau.
Bahkan tim berjuluk Pendekar Cisadane itu akan bertemu Semen Padang, Aceh United, Persiraja, Banda Aceh.
Pihaknya memastikan untuk bertemu Cilegon meraih tiga poin penuh karena sudah membaca karakter lawan dalam laga sebelumnya.
Persita pada pertandingan pertama mampu menabung tiga angka setelah menumbangkan Perserang di Stadion Maulana Yusuf dengan skor 1-2 (1-1) di kandang lawan.
Mantan asisten pelatih Benny Dollo itu menambahkan pemain tampil lebih terbuka dan mengandalkan operan bola pendek dan lambung ke depan.
Peran Egi Melgiansyah dianggap sangat sentral pada posisi tengah, karena harus dapat turun ketika serangan gencar dan ke depan membantu striker.
Walau begitu, pihaknya mengharapkan pemain tidak boleh lenggah menjaga posisi masing-masing, karena Cilegon juga memiliki keunggulan serangan balik yang dapat mengetarkan gawang tuan rumah.
Sementara itu, manajer Persita, I Nyoman Suryanthara mengatakan laga kandang adalah harus dimenangkan untuk dapat merebut tiket jika mau lolos ke babak delapan besar.
Nyoman menambahkan sudah mencanangkan untuk terus melaju mempertahankan peringkat papan atas, ini juga merupakan kehendak pemain serta manajemen.
Pihaknya berharap agar pemain dapat mewujudkan keinginan meraih poit itu setiap pertandingan sebagai tuan rumah.
Pewarta: Adityawarman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
