Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah imbal hasil atau "yield" obligasi pemerintah AS menurun.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, naik 5,50 dolar AS atau 0,42 persen, menjadi menetap di 1.323,40 dolar AS per ounce.

Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun turun dari di atas level tiga persen awal pekan ini menjadi sekitar 2,96 persen. Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah biasanya cenderung mendorong permintaan terhadap logam mulia.

Sementara itu, indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, hampir sulit bertahan di wilayah positif pada perdagangan Jumat (27/4).

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS gagal mempertahankan momentumnya, itu akan meningkatkan daya tarik untuk emas yang dihargakan dalam dolar AS, terutama bagi para investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Meskipun emas membukukan kenaikan moderat pada Jumat (27/4), masih melihat penurunan mingguan sebesar 1,1 persen.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 7,00 sen AS atau 0,42 persen, menjadi menetap di 16,497 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli naik 6,3 dolar AS atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada 916,40 dolar AS per ounce.


Baca juga: Harga emas turun tertekan penguatan ekuitas dan Dolar AS

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018