Surakarta (ANTARA News) - Tiga pecatur putri Indonesia masih berada pada jalur perburuan gelar turnamen grandmaster putri 2018 setelah hanya terpaut 0,5 poin dari posisi pimpinan klasemen di Surakarta, Jateng, Minggu.

Setelah pertandingan babak ketujuh itu, pecatur Filipina WGM Freyna Janelle Mae tetap bercokol sendirian di posisi pimpinan sementara dengan mengumpulkan 5 poin.

Tiga pecatur Indonesia itu masing-masing WIM Chelsie Monica Sihite, WIM Dewi AA Citra dan WFM Ummi Fisabilillah hingga babak ketujuh mengumpulkan 4,5 poin bersama pecatur asing WGM Keti Tsatsalashvili (Georgia).

Pada pertandingan babak ketujuh itu, Frayna hanya bermain remis melawan WIM Tijana Blagojevic (Serbia).

Sedangkan Chelsie mengalahkan rekan senegaranya WFM Retno Wijayanti, dan Dewi hanya bermain remis melawan WGM Anda Safranska dan Ummi juga remis menghadapi IM Alina L`Ami (Rumania)

Sementara itu Ketua Kabud Binpres PB Percasi Kristianus Liem ketika ditanya posisi para pecatur putri Indonesia di turnamen catur internasional di Surakarta ini mengatakan mereka paling tidak bisa meningkatkan rating.

"Di putri ada Chelsie dan Citra yang bisa memanfaatkan ini untuk menaikkan rating dan mengejar norma, tapi untuk Ummi cukup buat cari poin dulu," katanya.

Ketika berita ini diturunkan, para pecatur sedang bersiap untuk bertanding di babak delapan.

Turnamen grandmaster 2018 berlangsung selama 11 babak dan akan berakhir pada 1 Mei.

Pewarta: Aris Budiman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018