Padang (ANTARA News) - Koordinator Kopertis wilayah X Prof Herri mengatakan kuliah umum kewirausahaan untuk menjadikan mahasiswa lebih mandiri dan terampil berusaha.

"Kuliah kewirausahaan memberikan kesempatan mahasiswa mengembangkan pemikiran untuk berinovasi mengelola usaha yang tujuannya pada kesejahteraan ekonomi," kata Koordinator Kopertis X Prof Herri di Padang, Senin.

Menurut dia saat ini banyak mahasiswa yang membuka usaha kecil-kecilan seperti berjualan melalui media sosial, atau dari pintu ke pintu.

Dengan kuliah kewirausahaan pengetahuan dan pengalaman mahasiswa semakin meningkat tentang usaha karena langsung mendapat arahan dari berbagai ahli dan pengusaha sukses.

Hal ini dapat memotivasi mahasiswa tersebut untuk meneruskan cita-cita dengan tekad dan semangat yang tinggi.

Selain itu, dengan kuatnya keinginan tersebut pandangan bahwa sejahtera selepas kuliah dengan menjadi pegawai negeri atau pekerja akan semakin terkikis.

Di samping itu saat kuliah atau pasca kuliah, sudah mendapat penghasilan dan membuka kesempatan kerja bagi lulusan lain.

"Bagi yang sadar terhadap pentingnya persaingan usaha tentunya akan memanfaatkan kuliah kewirausahaan ini untuk pengembangan diri dan kemampuannya," kata dia.

Dia menyebutkan saat ini pelaku usaha di Indonesia masih 1,7 persen dari jumlah keseluruhan penduduk di Indonesia yang mencapai 200 juta jiwa.

Bila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura, Thailand dan Malaysia yang rata-rata memiliki pelaku usaha sekitar 7 persen dari keseluruhan penduduknya.

"Diharapkan kuliah umum kewirausahaan ini digelar rutin oleh kampus swasta di Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri sekaligus menjadi solusi peningkatan pelaku usaha di daerah," katanya.

Pewarta: M. R. Denya Utama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018