Houston (ANTARA News) - Peningkatan produktivitas sumur-sumur minyak baru berkontribusi terhadap meningkatnya produksi minyak mentah di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada Selasa (1/5) dalam sebuah laporan.

Menurut EIA, sejak 2007, rata-rata produksi minyak bulan pertama dari sumur-sumur baru pada umumnya meningkat. Kenaikan tingkat produksi awal ini telah membantu produksi minyak yang ketat meningkat, meskipun terjadi perlambatan dalam aktivitas pengeboran ketika harga minyak turun.

Laporan EIA mengatakan bahwa rata-rata sumur-sumur baru pada 2017 menghasilkan lebih banyak minyak daripada sumur-sumur yang dibor di tahun-tahun sebelumnya, sebuah tren yang telah bertahan selama hampir sepuluh tahun berturut-turut.

Teknik pengeboran yang lebih efektif, termasuk peningkatan prevalensi rekah hidrolik dan pengeboran horizontal, telah membantu meningkatkan tingkat produksi awal ini, laporan itu menyimpulkan.

Karena jumlah rig AS terus pulih dari penurunan yang terjadi selama 2015 dan 2016, para produsen semakin menargetkan wilayah Permian, yang membentang di bagian barat Texas dan timur New Mexico. Total produksi dan produksi per sumur baru telah meningkat di Permian selama 11 tahun berturut-turut, kata laporan itu.

Perusahaan jasa ladang minyak Houston Baker Hughes melaporkan Jumat lalu (27/4) bahwa jumlah rig pengeboran aktif di Amerika Serikat meningkat menjadi total 1.021 rig, naik 151 rig dari 870 rig setahun yang lalu.

Baca juga: Harga minyak dunia turun

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018