Jakarta (ANTARA News) - Sebuah studi dalam Journal of Epidemiology & Community Health menemukan hubungan antara makanan dan masa seseorang mengalami menopasue lebih cepat.

Dalam studi itu, peneliti dari School of Food Science and Nutrition di University of Leeds di Inggris, Yashvee Dunneram dan rekannya mengungkapkan bahwa setiap satu porsi karbohidrat, seperti pasta dan nasi, berkorelasi dengan risiko wanita mengalami menopause 1,5 tahun lebih cepat.

Sementara itu, konsumsi setiap porsi harian ikan dan kacang polong segar, seperti kacang polong dan kacang-kacangan, bisa memperlambat menopause lebih dari 3 tahun.

Selain itu, konsumsi harian yang lebih tinggi dari vitamin B-6 dan seng juga dikaitkan dengan perlambatan masa menopause.

Ketika para peneliti membandingkan antara vegetarian dan mereka yang mengonsumsi daging, mereka menemukan bahwa konsumsi daging berhubungan dengan penundaan menopause selama 1 tahun.

Hasil ini peneliti dapat setelah mereka memeriksa data yang tersedia dari Studi Cohort Wanita Inggris - survei terhadap lebih dari 35.000 wanita yang berbasis di Inggris berusia antara 35 dan 69 tahun.

Menggunakan data yang diambil dari kuesioner frekuensi makanan, para peneliti dapat memperkirakan asupan harian dari 217 makanan yang dikonsumsi oleh peserta.

Dari semua wanita, 914 mengalami menopause secara alami antara usia 40 dan 65 tahun.

Di antara wanita yang tidak memiliki anak, asupan makanan berjenis unggas yang lebih tinggi berhubungan dengan menopause yang lebih lambat.

"Temuan kami menegaskan bahwa diet mungkin terkait dengan usia saat menopause. Usia pada menopause alami mungkin memiliki implikasi pada hasil kesehatan di masa depan," tutur Dunneram dan tim seperti dilansir Medical News Today.

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018