Surabaya, (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ajak pesepeda mengkombinasikan kampanye keselamatan mudik Lebaran dengan olah raga bersepeda dari Jakarta ke Surabaya sejauh 940 kilometer selama enam hari.

"Kegiatan sosialisasi keselamatan ini merupakan kombinasi dengan olah raga bersepeda. Di satu sisi pesepeda lakukan kampanye keselamatan berkendara jelang mudik dan di satu sisi mengkampanyekan olahraga sepeda," kata Menhub Budi Karya kepada pers di Surabaya, Jumat.

Hal itu dikatakan Menhub Budi saat menerima pesepeda yang melakukan kampanye keselamatan. Dalam kesempatan itu Menhub bersama seratusan pesepeda juga menganyuh sepeda dari sebuah restoran siap saji di kawasan Manyar menuju Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) sejauh kira-kira lima kilometer.

Touring Sepeda Mudik Lebaran ini dimulai pada tanggal 29 April 2018 dari Bundaran HI langsung menuju dan mampir di Terminal Harjomukri Cirebon pada tanggal 30 April.

Selanjutnya, tiba di Lawang Sewu Semarang pada tanggal 2 Mei, berikutnya tiba di Terminal Tirtonadi Solo pada tanggal 3 Mei, dan berakhir di Terminal Purbaya Surabaya dan Kampus ITS Surabaya pada tanggal 4 Mei.

Menhub mengatakan tujuan kampanye keselamatan mudik Lebaran dengan sepeda ini merupakan upaya pemerintah untuk mengedukasi masyarakat dan pengemudi kendaraan bermotor mengenai pentingnya keselamatan.

Pemerintah berharap dengan adanya kampanye ini pemudik yang mengendarai kendaraan bermotor bisa lebih hati-hati dan selalu mengecek kendaraan sebelum bepergian sehingga bisa menekan jumlah kecelakaan.

Menhub mengatakan kampanye keselamatan berkendara menjelang?musim mudik Lebaran 2018 tersebut melibatkan komunitas pesepeda dari Jakarta ke Surabaya.

Budi mengatakan disetiap kota yang disinggahi pesepeda untuk melakukan sosialisasi mendapat sambutan positif dari masyarakat maupun pengemudi.

"Pengemudi sangat memahami arti keselamatan dan hati-hati dalam mengendarai kendaraan. Keselamatan bukan hanya untuk pengemudi tapi juga penumpang," kata Budi Karya.

Saat kampanye keselamatan, ditambahkan, pesepeda juga ikut memantau kobdisi jalaan nasional yang dilalui yang diperkirakan juga akan dilalui pemudik, mengingat jalan tersebut adalah jalur favorit.

Menhub dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa jalan nasional nontol layak dan aman dilalui pemudik sehingga pemudik tak harus lewat jalan tol.

"Rencananya dalam waktu tak lama lagi Kemenhub dengan inatansi lain seperti Kementerian PUPR dan kepolisian juga akan meninjau kondisi jalan nontol dan tol," katanya.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018