Xiamen, China (ANTARA News) - "Masakan Indonesia sangat laku di sini, seperti sate, gado-gado. Selain itu lagu rakyat Indonesia, seperti Bengawan Solo juga dikenalkan."

Li Hui, Kepala Hubungan Masyarakat Universitas Huaqiao di Xianmen, Provinsi Fujian, China, mengatakan hal tersebut kepada wartawan Indonesia yang berkunjung ke perguruan tinggi itu, pertengahan pekan ini.

Menurut Li Hui, terdapat sekitar 312 mahasiswa asal Indonesia dan mereka mengenalkan budaya dan kuliner khas Tanah Air.

"Kami kenalkan kuliner khas, seperti terang bulan, nasi goreng, es cendol, risoles sampai pergedel," ucap Anak Agung Mega Triama Dewi,  pelajar asal Sukasada, Singaraja, Bali, yang sudah tiga tahun belajar bahasa mandarin di kampus modern itu.

Mahasiswa lainnya asal Bali,  Ida Ayu Prema Savitri, mengatakan "kami seperti menjadi guru bagi mahasiswa lain di kampus ini, mengenalkan budaya dari sejumlah daerah di Indonesia." 

Mahasiswi strata satu bahasa mandarin yang sudah memasuki semester akhir itu menjelaskan program yang dikemas dengan nama "Kesan Indonesia" itu digelar selama sekitar satu bulan setiap semester.

Dalam perayaan Festival Budaya Indonesia yang digelar Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok di kampus setempat, beberapa waktu lalu juga melibatkan mahasiswa China untuk parade busana Nusantara.

"Lingkupnya lebih besar, tidak hanya di Fujian, tetapi juga mahasiswa di seluruh China," kata mahasiswi dari Buleleng, Bali, itu.

Selain mengenalkan budaya dan pariwisata sejumlah provinsi di Tanah Air, mahasiswi lainnya, yakni Anak Agung Mega Triama Dewi menambahkan mahasiswa Indonesia juga mengenalkan kuliner Nusantara dalam festival budaya, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Alasan Universitas Huaqiao punya pusat studi Indonesia
 

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018