Bekasi (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, menerapkan rekayasa lalu lintas di jaringan jalan menuju lokasi kampanye terbuka perdana Pilkada Kota Bekasi 2018 di Lapangan Tengah, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Sabtu siang.

"Siang ini ada beberapa jalur yang dialihkan dan ditutup demi kondusifitas kampanye terbuka yang hari ini diperoleh pasangan nomor urut 1 Rahmat Effendi-Tri Adhiyanto," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi Johan Budi Gunawan di Bekasi, Sabtu.

Menurut dia, rekayasa lalin yang diberlakukan saat ini berupa penutupan dan pengalihan akses pengendara di persimpangan Durenjaya yang dialihkan ke arah Mekarsari-Pasar Proyek.

Selanjutnya Jalan Baru ke arah Jalan Sersan Aswan menuju Rawasemut yang ditutup jalurnya.

"Persimpangan Sersan Aswan menuju Rawasemut jalur yang mengarah ke Lapangan Tengah Persikasi ditutup," katanya.

Jalan Ir H Djuanda pertigaan depan Ramayana ke arah Kantor Pos ditutup.

Johan memperkirakan, jumlah massa pendukung Rahmat Effendi-Tri Adhiyanto yang saat ini berkumpul di Lapangan Tengah berkisar 25.000 orang.

Pantauan di lokasi melaporkan, massa pendukung pasangan petahana itu mulai berkumpul di sejumlah titik perlintasa sejak pukul 12.00 WIB.

Iring-ringan pawai kampanye terbuka itu turun mendapatkan sejumlah pengawalan ketat dari kepolisian dan personel Dishub Kota Bekasi.

Sejumlah akses jaringan jalan yang terdampak rekayasa lalu lintas nampak mengalami kepadatan, seperti yang terjadi di Jalan Ir H Djuanda dan Jalan RA Kartini, Bekasi Timur.

Massa berpakaian kuning-kuning nampak mengular dengan membawa serta spanduk, bendera dan alat pengeras suara untuk memeriahkan jalannya pesta demokrasi kali ini.

Sejumlah relawan pendukung pasangan Rahmat-Tri yang hadir ke lokasi kampanye terbuka di antaranya Sahabat Mas Tri Adhiyanto, Azag-Azig Rahmat-Tri, sejumlah oraganisasi kemasyarakatan dan kader partai koalisi seperti Golkar, PAN, PPP, Hanura, Nasdem, Demokrat dan PDIP.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018