Jerez (ANTARA News) - Pebalap Ducati MotoGP, Andrea Dovizioso, terang-terangan menuding Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo sebagai penyebab terjadinya kecelakaan yang melibatkan tiga pebalap itu di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu.

Tiga pebalap itu harus menyudahi balapan tanpa meraih poin setelah terlibat kecelakaan di tikungan keenam. Awalnya Lorenzo dan Dovizioso berebut posisi kedua setelah balapan dikuasai Marc Marquez yang menjadi juara.

Dovizioso yang mempertahankan posisinya membuat rekan setimnya, Jorge Lorenzo, bermain melebar untuk mengambil posisi kedua. Sayangnya, upaya Lorenzo ke sisi kanan mengenai Pedrosa yang berupaya melewati kedua pebalap itu dari tikungan sisi dalam.

Pedrosa terhempas dari motornya kemudian jatuh di aspal, saat motornya terlempar mengenai kedua pebalap Ducati yang ada di depannya.

Baca: Marquez juara MotoGP Jerez, Pedrosa dan dua Ducati kecelakaan

Dovizioso pun meradang atas insiden itu, dan menganggap Pedrosa telah membuat "kesalahan besar" karena tidak memperhatikan dua pebalap yang tengah bersaing di depannya.

"Saya pikir kesalahan terbesar berasal dari Dani, karena dia ada di belakang kami," kata Dovizioso dilansir Autosports, Minggu.

"Dani ada di belakang dan dia mampu mengatur situasi tapi dia memotong dari dalam, lebih cepat dari setiap putaran dan menciptakan kecelakaan. Yang pasti dia melakukan kesalahan," kata Dovi.

Namun Pedrosa berpendapat tidak berkecepatan tinggi saat melintasi tikungan itu, melainkan dua pebalap Ducati yang melambat karena sedang bersaing di tikungan.

"Saya ada di garis normal saya. Mereka yang melambat karena berada di sisi luar," kata pebalap Repsol Honda Dani Pedrosa.

Selain itu, Dovizioso juga menyalahkan Lorenzo atas kecelakaan itu dengan mengatakan, "Di sisi lain Jorge tidak memeriksa, dia tidak peduli dengan pebalap di belakangnya."

Balapan seri keeempat musim 2018 dimenangkan Marc Marquez yang juga menjadi pemuncak klasemen sementara MotoGP.

Baca: Klasemen MotoGP, Marquez teratas berkat kemenangan seri keempat di Jerez

 

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018