Jakarta (Antara/ACN) -- Centre for Strategic and International Studies (CSIS) bekerjasama dengan Pacific Economic Cooperation Council (PECC) menyelenggarakan Dialog Global CSIS yang pertama dan Pertemuan Umum PECC ke-25 di Jakarta pada 7-8 Mei 2018.  

Dengan mengusung tema 'Global Disorder: The Need for New Regional Architecture and Business Model', dialog yang diikuti oleh para ahli dan pejabat pemerintah ini akan membahas berbagai topik yang terkait dengan kebutuhan untuk mengambil dan mengembangkan pandangan baru dalam kerjasama dan integrasi kawasan Asia Pasifik.

Forum ini dijadwalkan akan dihadiri oleh sejumlah Menteri dari Indonesia yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani; Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto; dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. 

"Pusat ekonomi dunia sekarang di Asia-Pasifik, jadi apa yang kita lakukan akan berdampak pada bagian dunia lainnya. Oleh karena itu, perlu kerjasama mengambil tindakan kolektif dan kerja sama untuk menghadapi tantangan ini, yang bukan bisnis seperti biasa," kata salah satu Ketua Komite Nasional Indonesia untuk PECC Mari Pangestu. 

Berikut adalah poin-point utama yang akan dibahas:
1. Ketidakpastian tatanan global dalam menghadapi melemahnya dukungan terhadap sistem dan pendekatan mulitilateral, dengan sikap Amerika Serikat yang unilateral dan masalah integrasi dan kepemimpinan di sejumlah negara Eropa. 
2. Dampak tranfasmormasi teknologi artifisial inteleligence (AI) serta teknologi digital. 
3. Semakin tingginya kebutuhan dunia untuk menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan di berbagai bidang, perubahan iklim serta kesetaraan.
4. Peran dan kepemimpinan Asia Pasifik dalam memperkuat sistem ekonomi global

Tentang Centre for Strategic and International Studies (CSIS)

Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merupakan lembaga independen dan non-profit di Jakarta yang didirikan pada tahun 1971, dengan fokus utama melakukan riset analisa kebijakan dan analisa strategis di bidang politik, ekonomi dan hubungan internasional. CSIS berperan aktif dalam Pacific Economic Cooperation Council (PECC) sebagai sekretariat nasional untuk Indonesian National Committee for PECC (INCPEC)  yang merupakan mesin pendorong non-pemerintah untuk menjalin hubungan perekonomian Indonesia dengan negara-negara di wilayah Asia Pasifik. www.csis.or.id

Tentang Pacific Economic Cooperation Council (PECC)

Pacific Economic Cooperation Coucil (PECC) merupakan lembaga non-profit internasional yang memiliki komitmen untuk mendorong kerja sama dan dialog di wilayah Asia Pasifik. Didirikan pada tahun 1980, PECC merupakan jaringan tripartit dengan 26 anggota komite yang terdiri dari individual dan institusi dengan tujuan utama membagikan misi ini. Sebagai pengamat resmi non-pemerintah dari APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation), PECC memberikan riset independen sebagai masukan dalam proses pembuatan kebijakan regional. www.pecc.org 


Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018