Solo (ANTARA News) - Sebanyak 860.001 peserta mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2018 di seluruh Indonesia.

"Angka ini naik 15 persen dibandingkan tahun lalu," kata Ketua Panitia Pusat SBMPTN Ravik Karsidi di Solo, Jateng, Senin.

Ia mengatakan dari total peserta tersebut, sebagian mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTDK) dan sebagian lagi mengikuti ujian tulis berbasis cetak (UTDC).

Sebagai rincian, dikatakannya, untuk peserta SBMPTN yang mengikuti UTDC sebanyak 833.820 orang, sedangkan sisanya mengikuti UTDK.

"1.000 orang dari yang mengikuti UTDK ini akan menggunakan teknologi berbasis android. Teknisnya mereka akan mengerjakan di ponsel masing-masing," kata Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tersebut.

Dia mengatakan akan ada panduan yang bisa diikuti oleh peserta yang mengerjakan UTDK berbasis android tersebut. Mengenai peserta yang mengerjakan UTDK berbasis android sejauh ini hanya untuk tes masuk di Universitas Pajajaran.

"Ini permulaan, tahun depan diharapkan dapat meluas. Mengapa saat ini baru Pajajaran, karena di sana yang mendesain teknologi ini sejak awal. Dari sisi kecukupan perangkat, di sana yang paling siap," katanya.

Sementara itu, dari total peserta yang akan mengikuti tes pada Selasa (8/5) tersebut 341.290 di antaranya memilih jurusan sains dan teknologi, 359.140 memilih sosial dan hukum, sedangkan sisanya atau 159.571 orang memilih jurusan campuran.

Dari jumlah itu tercatat 365 orang berkebutuhan khusus, yaitu 107 orang tuna netra, 122 tuna rungu, 43 tuna wicara, dan 93 tuna daksa.

"Seluruh peserta ini akan memperebutkan sekitar 135.000 kursi yang ada di PTN," katanya.

Pewarta: Aries Wasita Widi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018