Jakarta (ANTARA News) - Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) ke-31 akan menyoroti karya dari aktor Koji Yakusho dan sutradara animasi Masaaki Yuasa di acara tahunan yang digelar dari 25 Oktober hingga 3 November 2018.

Aktor Koji Yakusho sudah 40 tahun berkecimpung di dunia akting dan mendapatkan banyak penghargaan Aktor Terbaik di berbagai festival film internasional, seperti "Cure" (1997) di TIFF, "Warm Water Under the Red Bridge" (2001) di Chicago International Film Festival, "Walking My Life" (2007) di Film Madrid, "The Woodsman and the Rain" (2011) di Dubai International Film Festival serta "The World of Kanako" (2014) di the Sitges Film Festival.

Dia juga sudah membintangi sejumlah film-film peraih penghargaan, di antaranya "The Eel" (1997) yang menang Palme d'Or, "Eureka" (2011) pemenang Cannes Ecumenical Jury dan "Babel" (2006) peraih nominasi Film Berbahasa Asing Terbaik Academy Award.

"Sudah 40 tahun sejak saya mulai tertarik pada akting, untuk orang yang sejak kecil tidak bisa bertahan pada satu hal, adalah keajaiban bisa mengerjakan profesi ini selama empat dekade," kata Koji dalam siaran pers, Rabu.

"Saya merasa terhormat karena film-film saya ditampilkan di Festival Film Internasional Tokyo. Saya juga berhutang budi pada semua orang yang telah menginspirasi saya selama ini."

Pada bagian animasi, karya-karya yang akan dipertontonkan adalah milik Masaaki Yuasa yang terlibat di banyak serial animasi terkenal di luar Jepang, seperti "Doraemon", "Chibi Maruko-chan" dan "Crayon Shin-chan".

Filmnya "Lu Over the Wall" (2017) menang Cristal Award di Annecy International Animated Film Festival. Pencapaian itu adalah kali pertama dalam 22 tahun sejak film Jepang membawa pulang penghargaan tertinggi di festival Prancis tersebut, mengikuti jejak Hayao Miyazaki dan Isao Takahata.

Tak berapa lama, film berikutnya "Night is Short, Walk On Girl" mendapatkan Grand Prize di Ottawa International Animation Film Festival, kemenangan pertama untuk sutradara Negeri Sakura. 

"Saya tidak menyangka nama saya terpampang di festival film internasional yang menayangkan film dari seluruh dunia dan karya saya juga akan diputar secara khusus," kata Masaaki yang merasa bangga sekaligus terkejut.

"Saya senang karena banyak orang yang belum menonton film saya bisa punya kesempatan untuk melihatnya. Saya juga akan menikmati kesempatan melihat lagi karya saya yang terdahulu."

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018