Jakarta (ANTARA News) - Cisco, perusahaan pembuat alat jaringan, menarik semua iklan mereka dari YouTube karena khawatir muncul di konten sensitif platform tersebut.

Pimpinan pemasaran Cisco, Karen Walker, mengunggah tulisan di blog yang memuat bahwa mereka tidak ingin iklan mereka "tidak sengaja muncul di tempat yang salah, misalnya video streaming yang memuat konten sensitif".

Tapi, mereka akan tetap menggunakan YouTube sebagai sarana untuk membagikan konten video Cisco, seperti diberitakan Reuters.

Namun, unggahan tersebut sudah dihapus dari situs Cisco.

Alphabet Inc, perusahaan induk Google, yang memiliki YouTube, mengatakan mereka bekerja sama dengan pemasang iklan untuk membuat perubahan.

"Kami bemitra dengan pemasang iklan untuk membuat perubahan signifikan mengenai bagaiman monetisasi di YouTube dengan kebijakan yang lebih ketat, pengawasan yang lebih baik dan transparansi yang lebih luas. Kami berkomitmen untuk melanjutkan dialog dan menyelesaiknnya," kata Google.

Sementara itu, Cisco tidak menjelaskan mengapa mereka menghapus blog dari situs resmi.

YouTube mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis bulan lalu bahwa mereka telah menghapus sekitar 5 juta video dari platformnya yang melanggar kebijakan konten, di kuartal keempat tahun lalu, sebelum penggunanya melihat video-video tersebut.

Baca juga: YouTube perkuat "tim intelijen" atasi video tak pantas

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018