Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA News) - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai almarhum KH Sholeh Qosim sebagai sosok ulama karismatik yang jarang terpublikasi, tetapi memiliki wawasan kebangsaan sangat dalam.

"Indonesia berduka, tokoh karismatik telah berpulang, beliau memiliki wawasan keindonesiaan yang sangat luas, dan sangat sering menjadi tamu VIP dalam perhelatan-perhelatan nasional," kata dia usai takziah di rumah almarhum KH Sholeh di Ngelom, Sidoarjo, Jumat.

Ia mengungkapkan, awal Februari yang lalu sempat bertemu dengan kiai besar itu dan menitipkan supaya lembaga pendidikan belajar tetap berjalan.

"Dan di usianya yang sepuh, beliau berkomitmen kalau dunia pendidikan akan tetap menjadi referensi penguatan SDM di masyarakat," kata Khofifah.

 KH Sholeh Qosim wafat Kamis sore kemarin usai menunaikan salat Magrib di rumahnya. Ribuan orang petakziah, mengantarkan kiai karismatik ini ke peristirahatan terakhir di sebuah pemakaman yang masih masuk lingkungan Pondok Pesantren Bahauddin Al-Ismailiyah Ngelom, Sidoarjo.

Beberapa pejabat melayat ke rumah duka, di antaranya Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Ketua DPRD Sidoarjo Sulamul Hadi Nurmawan, mantan Menkominfo M Nuh dan juga beberapa pejabat penting lainnya.

Beberapa karangan bunga berjajar di Pondok Pesantren Bahauddin Al-Ismailiyah yang antara lain berasal dari Presiden  Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Baca juga: Ribuan orang salatkan KH Sholeh Qosim

 

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018