Jakarta (ANTARA News) - Petarung asal Bahrain, Hussein Maki menjalani debut manis pada kejuaraan tarung bebas (MMA) Brave 12 di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat setelah menang TKO atas wakil Filipina, Jomar Pa-ac.

Kejuaraan yang digagas oleh Pangeran Bahrain, Shaikh Khalid Bin Hamad Al Khalifa merupakan yang pertama kali di Asia Tenggara. Bahkan sebelum pertandingan sang pangeran melakukan kunjungan ke Istana Bogor untuk bertemu Presiden Joko Widodo.

Bagi Hussein pertarungan di Jakarta ini sangat berkesan karena meraih kemenangan dengan susah payah. Apalagi sang lawan juga memberikan perlawanan sejak ronde pertama. Petarung asal Filipina yang memiliki rekor sebelumnya 4-0 ini tampil cukup gesit.

Meski kalah rekor, petarung 24 tahun asal Bahrain ini terbilang mampu memanfaatkan momen ada ronde ketiga. Hussein mampu mengunci lawan sehingga sang wasit menghentikan pertarungan. Kemenangan perdanapun akhirnya diraih.

"Saya senang bisa meraih hasil terbaik di sini. Bukan perkara mudah untuk mengalahkan dia," kata Hussain Maki usai pertarungan.

Pada pertarungan yang baru pertama kali di gelar di Asia Tenggara ini, tuan rumah Indonesia juga mengirimkan wakil yang salah satunya adalah Vincent Majid. Hal ini menunjukkan jika petarung Indonesia memang layak bersaing.

Sebelumnya Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Noor Aman mengatakan jika Indonesia memang menjadi pasar baru MMA. Sebelum Brave 12 sudah ada One Championship yang sudah tiga tahun di Tanah Air.

"Memang benar. Sekarang sedang berkembang bahkan lebih cepat dibandingkan tinju. Yang jelas semua kejuaraan profesional harus sesuai aturan yang berlaku," katanya saat dikonfirmasi.

Selain untuk menggelar Brave 12, kedatangan pangeran Bahrain adalah untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia. Selama ini kerja sama kedua negara telah berjalan dengan baik.

Tahun 2017 ini perdagangan Indonesia-Bahrain meningkat 103,45 persen mencapai USD 206,3 juta. Jumlah wisatawan Bahrain ke Indonesia juga meningkat 6,04 persen mencapai 2.281 orang.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018