Jayapura, Papua (ANTARA News) - Otoritas Bandara Oksibil di ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang hingga kini masih menghentikan operasi bandara setelah demonstrasi warga di kawasan bandara terhadap kepemimpinan Bupati Pegunungan Bintang.

Kepala Bandara Oksibil Frits Ayomi kepada Antara, Sabtu, mengatakan penutupan bandara dilakukan sejak Jumat (11/5) pukul 12.00 WIB sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Otoritas bandara belum bisa memastikan kapan bandara kembali beroperasi sementara tiga dari petugas AirNav sudah meninggalkan tempat tugas karena khawatir keamanan bisa memburuk.

Meski tidak merusak fasilitas bandara atau menganggu keamanan, namun ratusan warga masih lalu lalang di bandara dengan membawa senjata tajam tradisional seperti panah dan busur serta menyisir para calon penumpang, membuat petugas dan pengguna bandara merasa tidak nyaman, kata Ayomi.

"Bila ada jaminan keamanan maka, opeasional bandara akan kembali dibuka," kata Frits Ayomi, yang sedang berada di Jayapura untuk urusan dinas.

Penutupan bandara Oksibil kali ini merupakan yang kedua dalam tahun 2018. April lalu operasi bandara juga sempat dihentikan.
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018