Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur, Mufti Anam menegaskan aksi terorisme yang terjadi di Surabaya tidak akan menyurutkan dunia usaha di wilayah setempat, khususnya di Jawa Timur.

"Terorisme tidak boleh diberi ruang di negara ini. Karena itu dunia usaha tidak perlu takut. Kami yakin sepenuhnya negara bisa memberantas segala bentuk terorisme, dan tidak akan menyurutkan dunia usaha," Kata Mufti, dalam keterangan persnya di Surabaya, Minggu.

Anam optimistis, dunia usaha akan tetap tenang dan tidak takut dengan segala bentuk aksi terorisme yang mencoba mengganggu ketenteraman masyarakat, dan peristiwa ini bisa dijadikan untuk menunjukkan sikap tidak gentar pada aksi terorisme.

"Para pelaku usaha adalah pejuang-pejuang ekonomi yang secara profesional mencintai Tanah Air dengan membuka seluas mungkin lapangan pekerjaan bagi warga, membayar pajak, memberi nilai tambah perekonomian, dan ikut membantu masyarakat," tuturnya.

Anam mengaku, dunia usaha khususnya HIPMI mendukung penuh seluruh kebijakan dan langkah taktis Polri, TNI, dan instrumen negara lainnya dalam memerangi terorisme.

Dia mengakui, keamanan adalah salah satu variabel pembentuk iklim investasi di sebuah daerah, dan dia yakin aparat berwenang bisa segera memulihkan situasi sehingga iklim investasi akan terus membaik.

"Dunia usaha tidak akan terpengaruh dengan aksi terorisme. Banyak agenda penting perusahaan yang harus dijalankan, sehingga pengusaha tidak usah terbawa arus skenario para teroris yang ingin mengacaukan perekonomian," ucapnya.

Baca juga: Bisa puaskan teroris, warga dilarang sebar foto soal bom

Anam mengatakan belajar dari pengalaman aksi terorisme sebelumnya, kondisi akan cepat pulih, sebab negara pasti bertindak tepat dan cepat.

"Mari tetap berbisnis seperti biasa, apalagi ini menyambut bulan Ramadhan yang menjanjikan banyak rezeki. Semua rencana bisnis, investasi baru, ekspansi perusahaan, dan berbagai bentuk perluasan usaha tidak akan terpengaruh dengan aksi terorisme. Iklim investasi akan terus membaik dengan sinergi bersama negara dan dunia usaha," tuturnya.

HIMPI, kata dia, secara khusus mengutuk keras aksi terorisme yang menyerang sejumlah tempat ibadah di Surabaya, Minggu, dan sangat berduka dan berempati sedalam-dalamnya untuk para korban.

"Kami berharap ini adalah kejadian terorisme terakhir di Indonesia. Kami dukung kehadiran negara dalam melindungi seluruh warganya," katanya.

Baca juga: Akademisi: teror tidak representasikan ajaran agama

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018