Jakarta (ANTARA News) - Banteng Muda Indonesia (BMI), organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengutuk keras tindakan pengeboman yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu.

"Kami mengutuk keras tindakan teror yang terjadi di Surabaya pagi hari ini, tindakan ini sangat keji," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Banteng Muda Indonesia (BMI), Antoni Wijaya melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.

Antoni menegaskan bahwa terorisme adalah musuh bersama yang harus dicegah dan dilawan.

"Tindakan ini sama sekali tidak benarkan dan kita semua wajib melawan apapun bentuk teror yang terjadi di negara ini," ucap Antoni.?

Selain itu, kata Antoni, pihaknya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas peristiwa yang terjadi tersebut.

"Kami menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada saudara-saudara kami yang menjadi korban atas aksi yang tidak bertanggung jawab tersebut," tuturnya.

Sebelumnya, ledakan terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.

Ledakan pertama terjadi di Gereja Maria Tak Tercela, yaitu pada sekitar pukul 07.30 WIB. Adapun dua ledakan lain, berjeda masing-masing 5 menit setelah ledakan pertama.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, korban tewas akibat ledakan yang terjadi di tiga gereja di Surabaya kini menjadi 17 orang dan 41 orang luka-luka.

Baca juga: Korban tewas bom Surabaya jadi 11 orang

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018