Surabaya  (ANTARA News) - Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Surabaya mengevakuasi empat jenazah korban ledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Raya Arjuna, Minggu.

"Evakuasi terhadap korban meninggal dunia baru bisa dilakukan karena menunggu olah TKP," ujar Kapolsek Sawahan Komisaris Polisi Dwi Eko ditemui di lokasi kejadian.

Empat jenazah yang belum diketahui identitasnya tersebut diduga satu orang pelaku, dua orang petugas gereja dan satu orang lainnya pengendara yang kebetulan melintas di depan lokasi kejadian.

"Saat ini korban akan diotopsi dan ada enam jemaat lainnya yang mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit," ucapnya.

Proses evakuasi dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, termasuk evakuasi puing-puing puluhan sepeda motor yang hangus terbakar menggunakan kendaraan alat berat.

Polisi juga menggunakan kendaraan alat berat jenis "forklift" untuk mengangkat puing mobil yang diduga ditumpangi pelaku untuk melakukan aksi bom bunuh diri.

"Mobilnya diidentifikasi jenis Avanza warna hitam. Petugas kepolisian sempat melihat mobil itu masuk dan langsung meledak. Polisi yang berjaga pagi tadi juga sempat terlempar, tapi tidak sampai terluka serius," ucap Kapolsek.

Baca juga: Jokowi kunjungi lokasi ledakan bom GPPS Surabaya

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018