Denpasar (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Bali meminta anggotanya siaga memperketat pengamanan seluruh wilayah Pulau Dewata dan markas kepolisiannya menyusul ledakan bom di gereja dan markas kepolisian Surabaya, Jawa Timur.

"Pengamanan wilayah sudah kami perketat dengan mengerahkan ribuan personel anggota kepolisian yang telah disiagakan mengamankan sejumlah titik keramaian di Bali dan markas komando kepolisian yang ada di Bali," kata Humas Polda Bali Kompes (Pol) Hengky Widjaja, Senin.

Pengetatan pengamanan dilakukan di daerah-daerah wisata, tempat ibadah dan objek penting lain serta markas kepolisian daerah, kepolisian sektor, kepolisian sektor di seluruh Bali. Peningkatan pengamanan juga dilakukan di pintu-pintu masuk dan keluar Pulau Bali seperti Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Pelabuhan Padang Bai, Kabupaten Karangasem dan Bandara Ngurah Rai.

"Anggota Polda Bali juga sudah memperketat pengamanan pintu masuk dan keluar Bali serta tempat wisata maupun tempat ibadah," ujar Henky.

Ia mengatakan polisi siaga berjaga dan memperbanyak patroli pengamanan, serta memastikan Pulau Bali aman. "Saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, namun tetap waspada," ujarnya.

Namun Henky mengimbau warga sementara waktu mengurangi kegiatan di luar rumah maupun mengunjungi tempat keramaian. "Jika masyarakat melihat ada orang yang mencurigakan agar segera memberikan informasi kepada kepolisian," katanya.
 

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018