Pamekasan (ANTARA News) - Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jawa Timur akhirnya mengevakuasi benda terbungkus kardus air mineral yang dicurigai bom di Masjid Muhajirin, Pamekasan, Jawa Timur, Senin petang.

Proses evakuasi benda yang ditemukan warga di emperan masjid itu berlangsung selama sekitar 15 menit dan petugas langsung membawa benda itu menggunakan mobil Laboratorium Forensik Pamekasan ke Mako Brimob Polda Jawa Timur di Jalan Raya Nyalaran Pamekasan.

Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo mengaku belum mengetahui secara pasti isi kardus yang dicurigai bom itu, masih menunggu hasil pemeriksaan tim antiteror Brimob Polda Jatim.

"Kami belum bisa memberikan keterangan apapun. Jadi, kita tunggu saja hasilnya," katanya.

Tim Jihandak Brimob Polda Jatim tiba di masjid Muhajirin sekitar pukul 16.30 WIB. Personel pasukan khusus yang berjumlah sekitar 20 orang selanjutnya melakukan persiapan, seorang di antaranya langsung mengenakan pakaian antibom, dan personel lainnya melakukan penjagaan di sekitar masjid.

Warga dan wartawan yang hendak mengambil gambar kegiatan dilarang mendekat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Benda mencurigakan di emperan Masjid Muhajirin di Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur dan dicugai bom itu, ditemukan warga saat hendak shalat. Warga selanjutnya melaporkan ke takmir masjid dan takmir melaporkan ke Polsek Tlanakan, Pamekasan. Warga curiga, karena tali pengikat kardus itu terlihat seperti kabel.

Proses evakuasi benda yang dicurigai bom ini sempat memacetkan arus lalu lintas penghubungan Kabupaten Sampang dan Pamekasan selama sekitar satu jam lebih karena pengendara yang melintasi jalur itu berhenti untuk melihat secara langsung proses evakuasi yang dilakukan oleh tim Jihandak Brimob Polda Jatim.
 

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018