Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat mencatat ada tiga proyek yang segera dibangun sebagai pendukung jalur kereta api yakni jalur ganda atau doubel-doubel track dan Kereta Rel Listrik (KRL) Cikarang.

"Di antaranya under pass (jalan lintas bawah) Cibitung serta under pass dan fly over (jalan lintas atas) Lemahabang," kata Kabid Perencanaan Fisik dan Infrastruktur Bappeda Kabupaten Bekasi Edi Yusuf Taufik di Cikarang, Selasa.

Taufik mengatakan pembangunan tiga proyek tersebut rencananya akan dilakukan secara bertahap dengan tujuan untuk mengurai kemacetan di wilayah Kabupaten Bekasi.

"Peningkatan infrastruktur jalan ini juga untuk mempermudah jalur distribusi barang dan jasa," katanya.

Untuk underpass Cibitung, saat ini pemerintah daerah tengah menyelesaikan pembebasan lahan sebelum dibangun pada tahun ini.

"Prediksi Oktober tahun ini sudah bisa dibangun oleh pemerintah pusat melalui Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan," katanya.

Jalan bawah tanah di Jalan Bosih Kecamatan Cibitung itu memiliki lebar 37 meter dan panjang 400 meter, dibangun di atas lahan seluas 6.061 meter dengan anggaran pembebasan lahannya mencapai Rp88 miliar.

"Underpass Cibitung akan terbagi menjadi dua jalur," katanya.

Setelah underpass Cibitung pembangunan dilanjutkan dengan memulai pengerjaan underpass Lemahabang yang rencananya akan dimulai tahun 2019.

"Alhamdulillah lahan untuk itu (underpass Lemahabang) sudah dibebaskan ya. Tinggal Detail Enginering Design (DED) dan penganggaran saja," katanya.

Menurut dia pembangunan dua underpass ini merupakan wujud nyata pemerintah daerah dalam memberikan solusi kepada masyarakat terkait permasalahan penumpukan kendaraan yang selalu terjadi di perlintasan kereta api.

"Yang jelas banyaknya pengguna jalan yang melintasi perlintasan kereta api di Lemahabang dan Cibitung tentunya membahayakan pengguna jalan saat ada kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi," katanya.

Terakhir rencana pembangunan fly over Lemahabang yang ditargetkan pihaknya akan selesai dibangun pada tahun 2020 mendatang.

"Jadi bisa bertahap selesainya dari tahun ini sampai dua tahun mendatang," katanya.

Taufik melanjutkan alokasi anggaran proyek strategis ini didapat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dan sebagian nanti dibantu APBD Kabupaten Bekasi.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah/Mayolus Fajar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018