...memerlukan kerja keras, komitmen, kompetensi, disiplin, semangat serta motivasi yang tinggi sehingga nantinya benar-benar siap dalam melaksanakan setiap tugas yang diembankan oleh negara dan bangsa."
Magelang (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melantik 270 perwira prajurit karier TNI tahun anggaran 2018 dalam upacara prasetya perwira di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Selasa.

Sejumlah perwira yang dilantik terdiri atas 44 wanita dan 266 pria, meliputi Angkatan Darat 129 perwira, Angkatan Laut 80 perwira, dan Angkatan Udara 61 perwira.

Panglima TNI dalam amanatnya menyampaikan prasetya perwira ini menjadi pintu gerbang bagi perwira yang baru dilantik untuk melakukan ke jenjang karier selanjutnya yang lebih profesional.

"Hal ini tentunya memerlukan kerja keras, komitmen, kompetensi, disiplin, semangat serta motivasi yang tinggi sehingga nantinya benar-benar siap dalam melaksanakan setiap tugas yang diembankan oleh negara dan bangsa," katanya.

Ia mengatakan keberhasilan yang dicapai saat ini merupakan langkah awal dari pengabdian panjang para perwira kepada bangsa dan negara melalui TNI.

Dalam upaya meningkatkan profesionalisme sebagai prajurit karier para perwira dituntut untuk selalu belajar dan berlatih guna meningkatkan kapasitas, integritas, pengetahuan, dan wawasan serta memelihara kesehatan jasmani yang prima.

Ia menuturkan jadikanlah prasetya perwira ini sebagai momentum untuk lebih meningkatkan motivasi dan dedikasi disertai disiplin dan keteguhan hati sebagai prajurit TNI dalam pengabdian kepada bangsa dan negara seperti yang ditunjukkan selama dalam proses mengikuti pendidikan.

"Pada kesempatan ini saya ingin mengingatkan bahwa sebagai perwira kalian terikat pada kode etik perwira yaitu budi bakti wira utama yang merupakan perwujudan tekad pengabdian dan nilai moral yang harus dihayati dan dilaksanakan dalam kehidupan keprajuritan, selain itu sapta marga dan sumpah prajurit serta delapan wajib TNI harus senantiasa menyatu secara utuh dalam diri pribadi dan diimplementasikan dalam sikap dan perilaku sehari-hari," katanya.

Sebagai prajurit, katanya, pegang teguh sifat satria dalam melaksanakan tugas, jadikan integritas, profesionalisme, disiplin, loyalitas, moral dan etika sebagai tolak ukur dalam menggapai sukses untuk berkarir yang lebih tinggi.

Menurut dia, profesi sebagai prajurit TNI merupakan tantangan sekaligus kehormatan karena melaksanakan tugas-tugas negara.

"Hal ini bukanlah pekerjaan yang ringan, apalagi jika dihadapkan pada kondisi saat ini yang penuh dengan dinamika sebagai implikasi perkembangan lingkungan startegis baik global, regional, maupun nasional serta berbagai ancaman nyata terhadap kedaulatan negara," katanya.

Sebagai konsekuensi profesi yang berkaitan langsung dengan eksistensi negara dan bangsa, katanya, seorang perwira harus selalu mengikuti perkembangan lingkungan strategis sehingga mampu mengantisipasi berbagai kemungkinan yang memengaruhi pelaksanaan tugas yang diemban. Terkait dengan hal itu faktor kepekaan dan naluri keprajuritan harus selalu dipelihara, melekat, dan semakin dipertajam.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018