Seperti sekarang akan terus kita tingkatkan sehingga akan menguatkan pertumbuhan ekonomi kita."
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ekspor ke Amerika Serikat (AS) menunjukkan dan menjadi penanda bahwa Republik Indonesia berperan sangat strategis dalam geoekonomi di Indo-Pasifik.

"Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, sedang terus bergerak untuk menjadikan kawasan Indo-Pasifik sebagai sumber utama pertumbuhan ekonomi," kata Presiden Jokowi di Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa.

Selain itu, Presiden mengemukakan bahwa indonesia juga sebagai pusat perdagangan dan industri dunia.

Di saat yang bersamaan, menurut Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan RI itu, peningkatan ekspor Indonesia ditekadkannya akan terus ditingkatkan.

"Seperti sekarang akan terus kita tingkatkan sehingga akan menguatkan pertumbuhan ekonomi kita," kata Presiden.

Pada kesempatan itu, Presiden meninjau infrastruktur pelabuhan sekaligus melepas ekspor komoditas dengan kapal kontainer ukuran raksasa ke berbagai negara khususnya AS dari pelabuhan Tanjung Priok.

Ekspor diberangkatkan dengan Kapal MV. CMA CGM TAGE yang merupakan kapal besar dengan layanan Java – America Express (JAX) Service, yang secara rutin melayari rute Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast (Los Angeles & Oakland), AS secara langsung.

Presiden mengatakan, ekspor dengan kapal besar tersebut akan menghemat biaya hingga 300 dolar AS per kontainer.

Produk ekspor yang akan dibawa oleh kapal MV. CMA CGM TAGE ke AS, di antaranya produk alas kaki/sepatu (sebanyak 50 persen), garmen (15 persen), karet, ban dan turunannya (10 persen), elektronik (10 persen), serta produk lainnya, seperti kertas, ikan beku dan suku cadang kendaraan (15 persen).

Pelepasan kapal raksasa itu dihadiri juga oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya, dan CEO CMA CGM Farid Belbouab.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018