Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazismu) menyasar kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T) untuk mendistribusikan zakat selama bulan Ramadhan tahun ini.

"Kami melibatkan komunitas mobil dan motor offroad untuk bermitra menyalurkan zakat ke daerah yang sulit dijangkau seperti di pelosok," kata Ketua Badan Pengurus Lazizmu Hilman Latief di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan pelibatan komunitas otomotif bertajuk "Adventure for Humanity" itu merupakan inovasi baru untuk bulan puasa tahun ini. Dengan begitu, gerakan zakat di bulan Ramadhan tidak monoton.

Selain itu, dia mengatakan relawan Lazismu saat Ramadhan juga dikerahkan untuk daerah terpencil. Pada Kamis (10/5), tim Lazismu telah berangkat ke Pulau Saparua dan Pulau Seram di Maluku untuk membantu warga setempat dengan donasi yang dibutuhkan terutama infrastruktur listrik.

"Di sana pada Ramadhan kami ingin meningkatkan hubungan harmonis dengan masyarakat. Program `Indonesia Terang` juga kami bawa ke sana, kami sediakan solar panel di tempat umum, untuk masjid, gereja dan tempat berkumpulnya masyarakat yang membutuhkan penerangan tambahan, kami sediakan," kata dia.

Baca juga: Henan Putihrai-Baznas buka gerai zakat saham

Baca juga: BWI : Dana zakat-infaq lebih fleksibel melalui lembaga pembiayaan syariah

Baca juga: Regulasi zakat ASN perlu diperjelas


Untuk program lainnya, Hilman mengatakan Lazismu juga menyasar distribusi donasi ke sekolah di pelosok yang memerlukan bantuan lewat program Filantropis Cilik.

"Kami intensifkan filantropis cilik untuk mendidik adik-adik kita agar mereka menabung dan sedekah. Tentu dana dari Filantropis Cilik ini untuk pendidikan," kata dia.

Dari donasi Filantropis Cilik itu, dia mengatakan Lazismu akan menyalurkannya kepada siswa-siswa tidak mampu di sekolah-sekolah yang telah ditinjau kelayakannya. Beberapa donasi yang akan disalurkan adalah ribuan perangkat sekolah untuk siswa yang membutuhkan.

Ke depannya, kata dia, program itu dapat dikembangkan lagi menjadi school sister sebagai bentuk kemitraan sekolah yang maju dan mampu untuk membantu sekolah yang masih membutuhkan uluran tangan.

"Nanti agar menjadi sister school dari sekolah maju, keluarga mampu, kita bangun kerja sama dengan sekolah yang belum. Bentuknya bisa buku, sepatu dan tas," kata dia.

Baca juga: Lazismu salurkan zakat Rp78 miliar pada Ramadhan 2017

Baca juga: Lazizmu siapkan "Posko Mudikmu Aman"

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018