Sydney (ANTARA News) - Badan Ekonomi Kreatif berpartisipasi dalam pameran teknologi CeBIT Australia 2018 yang diadakan di Sydney, mempromosikan perusahaan rintisan asal Indonesia.

Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Sungkari berkesempatan untuk memberikan penjelasan mengenai startup, perusahaan rintisan, dari Indonesia pada salah satu sesi di pameran tersebut, untuk mengenalkan iklim ekonomi digital Indonesia.

"Kami berinovasi, misalnya ada yang menyediakan pemesanan taksi sepeda motor (ojek), memesan jasa membersihkan rumah. Ada juga yang membuat e-commerce," kata Hari saat presentasi di CeBIT 2018 di Sydney, Rabu.

Pada kesempata tersebut, Hari menjelaskan bidang yang digeluti oleh para perusahaan rintisan Indonesia lebih beragam, tidak hanya sebatas pada delapan startup yang terpilih untuk pameran di Paviliun Indonesia hari ini. Hari, dalam kesempatan tersebut, menjelaskan salah satu bidang yang berkembang di Indonesia adalah startup yang bergerak dalam teknologi finansial.

Salah satu alasannya, kata Hari, adalah karena hanya sedikit penduduk Indonesia yang memiliki akun perbankan sehingga model pinjam-meminjam peer to peer lending cukup berkembang di Indonesia.

Bekraf bersama delapan startup dari Indonesia mengadakan pameran di Paviliun Indonesia selama CeBIT Australia 2018 berlangsung di International Convention Center di Sydney, New South Wales, Australia mulai 15-17 Mei.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018