Yerusalem (ANTARA News) - Israel memerintahkan konsul Turki di Yerusalem meninggalkan kota itu selama periode yang tidak ditentukan pada Selasa (15/5), setelah Turki melakukan hal serupa pada duta besar Israel di Ankara karena aksi kekerasan di perbatasan Gaza.

"Konsul Turki di Yerusalem dipanggil sore ini ke kementerian urusan luar negeri dan diminta untuk kembali ke negaranya guna melakukan konsultasi selama periode waktu tertentu," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel sebagaimana dikutip AFP.

Konsul jenderal yang berbasis di Yerusalem biasanya bertindak sebagai perwakilan diplomatik untuk wilayah Palestina.

Pasukan Israel menewaskan 60 warga Palestina dalam aksi protes dan bentrokan di sepanjang perbatasan Gaza pada Senin, hari paling mematikan dalam konflik sejak perang yang terjadi pada 2014.

Insiden itu membuat Israel makin mendapat tekanan internasional, yang menyerukan penyelidikan independen terhadap aksi kekerasan yang terjadi di perbatasan Israel dan Gaza. Namun Israel menolak kritik, menyatakan aturan penembakan di tempat terbuka diperlukan untuk melindungi perbatasannya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melancarkan serangan lebih pahit terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menyebut dia memimpin "negara apartheid" dan tangan sang perdana menteri berlumuran darah warga Palestina. (kn)

Baca juga:
Turki pulangkan dubes Israel karena Yerusalem dan Gaza

Netanyahu bela penggunaan kekuatan di perbatasan Gaza
 

Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018