Ponsel unggulan ini memiliki harga yang menarik, yaitu 400 poundsterling atau sekitar Rp7,6 juta, yang menjadikannya ponsel termurah dengan chipset Kirin 970 yang berorientasi pada kecerdasan buatan (AI).
SoC milik Huawei ini diklaim memiliki NPU untuk optimasi memori yang lebih baik. Hal ini yang membuat Honor 10, seperti ponsel unggulan milik Huawei lainnya, P20, hanya memiliki RAM 4GB dan ROM 128GB.
Panel depan ponsel ini memiliki layar LCD 5,84 inci dengan teknologi IPS beresolusi Full HD+ dengan rasio 19:9. Hal ini berarti bahwa Honor 10 juga memiliki lekukan atau notch yang menjadi tempat untuk kamera selfie, lubang speaker dan sensor jarak.
Baca juga: Huawei Watch 2 (2018) akan mirip dengan pendahulunya?
Untuk selfie, perangkat tersebut dibekali kamera dengan sensor 24MP dan lensa fokus f/2.0 yang akan memungkinkan foto potret dengan efek studio.
Pada bagian belakang terdapat kamera ganda dengan pengaturan 24MP+16MP. Kamera tersebut tentu saja dibekali kecerdasan buatan (AI) yang memiliki 22 mode untuk objek dan pemandangan yang beradaptasi secara real time.
Honor 10 hadir dengan EMUI 8.1, namun tidak seperti di China, versi global hadir dengan layanan Google, sementara spesifikasi yang lainnya sama, seperti baterai 3.400mAh dengan dukungan Huawei Super Charge, USB Type-C dan jack 3,5mm, serta teknologi audio Histen.
Huawei Honor 10 hadir dengan pilihan warna Glacier Grey, Midnight Black, Phantom Blue dan Phantom Green. Dua opsi warna yang terakhir mirip dengan versi Twilight dari P20 dan P20 Pro.
Honor 10 telah tersedia disejumlah pengecer, termasuk Amazon, dan tentunya di toko online milik Honor sendiri. Ponsel ini juga dapat dibeli di Inggris yang bekerja sama dengan operator Three, dan bisa mulai didapatkan pada Kamis (17/5), demikian dilansir dari GSM Arena.
Baca juga: Huawei kantongi paten smartwatch gaming
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
