Jakarta (ANTARA News) - Atlet tunggal putri Fitriani berkeinginan mengesampingkan beban yang diembannya sebagai tunggal putri utama tim Uber Indonesia dalam kejuaraan bulu tangkis beregu khusus putri, Piala Uber 2018 dengan memberikan yang terbaik.

Diketahui sebelumnya, dara berusia 19 tahun kelahiran Garut, Jawa Barat itu pernah berpartisipasi pada Piala Uber 2016 di Guangzhou, China.

"Dulu waktu Piala Uber dua tahun lalu masih jadi pemain cadangan. Sekarang kan saya dipercaya jadi tunggal utama. Beban sih ada, tetapi saya tetap berpikiran positif saja, berikan yang terbaik saja," ucap Fitri di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu.

Kendati ada sedikit keraguan dalam dirinya saat menjadi tunggal utama, Fitri sendiri mengaku sudah siap secara fisik dan mental untuk berkontribusi pada Piala Uber 2018.

Sementara itu, dengan jadwal Piala Uber 2018 tanggal 20-27 Mei 2018 di Thailand yang berbarengan dengan bulan suci Ramadhan yang mengharuskan Fitri berpuasa, dia mengaku terpaksa tak puasa karena harus menjaga kondisi badannya tetap fit saat latihan dan bertanding.

"Orangtua sudah kasih masukkan. Mereka bilang nggak apa-apa jika harus nggak puasa dulu asalkan nanti puasanya dibayar. Saya penginnya puasa karena merupakan kewajiban. Namun di sisi lain, saya juga sedang berjuang membawa nama negara. Supaya kondisi tetap fit saat bertanding, terpaksa nggak puasa," ucap dia.

PP PBSI sendiri mengirim empat pemain tunggal putri yakni Fitriani, Ruselli Hartawan, Dinar Dyah Ayustine dan Gregoria Mariska Tunjung.

Tim Uber bertolak ke Thailand bersama tim Thomas untuk berlaga di Thomas/Uber dengan menggunakan maskapai Thai Airways pada pukul 12.35 WIB dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu.

Rombongan Indonesia berjumlah 45 orang, terdiri atas 20 atlet putra-putri, pelatih, pelatih fisik, fisioterapis, tim dokter, juga tim pendukung lainnya.

Tim Thomas Indonesia berada di grup B bersama dengan Korea Selatan, Kanada, dan tuan rumah Thailand. Sedangkan tim Uber masuk ke grup D dengan juara bertahan China, juga Malaysia dan Prancis. 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018