Jakarta (ANTARA News) - Penguasa wilayah Ajman, satu dari tujuh emirat di Uni Emirat Arab (UEA), melarang penjualan shisha saat berbuka puasa selama bulan Ramadhan.

Pemerintah Kotapraja Ajman mengumumkan bahwa shisha tidak akan disajikan di tenda Ramadhan sejak jam berbuka puasa hingga pukul 21.00 waktu setempat sesuai keputusan Dubai melarang penjualan shisha di semua restoran, warung kopi dan tenda Ramadhan Di Dubai, warga baru boleh menyajikan shisha di atas pukul 21.00.

Menurut warta Gulf News, Khaled Al Hosani, direktur eksekutif kesehatan publik dan lingkungan Ajman, mengatakan, "Semua organisasi yang ingin mendirikan tenda Ramadhan dan menjual makanan harus mendapat persetujuan dari Departemen Kesehatan Publik, yang akan memastikan makanannya aman untuk dikonsumsi."

Dia juga mengatakan tenda Ramadhan hanya dapat menyajikan makanan dan minuman, serta meminta semua pihak mengikuti peraturan.

"Kami secara permanen melarang penjualan shisha dari jam buka puasa sampai 9 malam, berdasarkan Hukum Federal nomor 15 tahun 2009," katanya, menambahkan larangan itu diterapkan demi kesehatan dan keamanan masyarakat.

Ia mengatakan tenda-tenda Ramadhan sekarang hanya dibatasi menyediakan makanan dan minuman, dan meminta semua pihak mematuhi aturan baru tersebut.

Bahaya shisha

American University of Sharjah baru-baru ini meneliti sejumlah arang shisha dan dokha, tembakau tradisional Arab yang biasanya dicampur dengan rempah.

Hasil penelitian menunjukkan kedua produk itu mengandung jejak logam seperti besi, timbal, kadmium, kromium, kobalt dan mangan yang konsentrasinya sama dengan, jika tidak lebih tinggi dari, rokok.

Berdasarkan studi 2005 Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO), asap shisha memiliki konsentrasi senyawa beracun yang tinggi, termasuk karbon monoksida, logam berat, bahan kimia penyebab kanker dan tingkat nikotin yang berpotensi adiktif.

Orang yang merokok biasanya mengisap sekitar delapan hingga 12 kali selama lima hingga tujuh menit, menghirup 0,5 sampai 0,6 liter asap. Sedang pengguna shisha biasanya menghabiskan waktu selama 20-80 menit dan mengisap 50-20 kali dan menghirup 0,15 hingga satu liter asap dalam kurun itu.

 

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018