Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersinergi untuk mendistribusikan bahan pokok ke seluruh Indonesia, dalam upaya untuk menjaga stabilitas harga komoditas tersebut pada Ramadhan 2018.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan bahwa Kemendag berkomitmen menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok untuk masyarakat khususnya menjelang perayaan Idul Fitri 1439 Hijriyah yang akan jatuh pada Juni 2018.

"Kemendag dan Kemenhub bersinergi untuk mendistribusikan bapok (bahan pokok) melalui tol laut sehingga bapok dapat tersebar di seluruh wilayah Indonesia sebelum memasuki bulan puasa dan Lebaran secara bertahap sesuai kebutuhannya," kata Enggartiasto, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis.

Menurutnya, Kemendag terus melakukan berbagai upaya untuk menjalankan amanat dan arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok bapok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2018.

Untuk mengawal kelancaran pasokan bahan pokok itu, Kementerian Peradgangan telah menugaskan seluruh pejabat Eselon 1 dibantu 200 staf Kemendag dan didampingi Satgas Pangan untuk melakukan pemantauan langsung ke pasar rakyat di seluruh Indonesia dan penetrasi bapok ke pasar rakyat dan ritel modern.

Berbagai upaya dikerahkan agar pencapaian HBKN 2017 dapat terulang pada tahun ini. Saat itu, Kemendag berhasil mengendalikan harga dan inflasi. Untuk pertama kalinya tidak terjadi kenaikan harga saat memasuki bulan suci Ramadhan.

Dalam kesempatan itu, Enggartiasto melakukan kunjungan ke Pasar Karangayu, Semarang. Hasil pantauan menunjukkan bahwa pasokan bapok aman dan terjaga menjelang HBKN. Komoditas yang harganya terpantau stabil, bahkan cenderung turun, yaitu gula, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, dan cabai.

Sementara itu, beras tersedia di pasar dengan harga Rp8.950 per kilogram atau di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp9.450.

Untuk daging ayam dan telur ayam terpantau masih mengalami kenaikan. Enggartiasto menyatakan, pelaku usaha diharapkan untuk segera menurunkan harga dua komoditas tersebut. Pihaknya sudah memberikan batas waktu kepada peternak ayam untuk memasok.

"Kami sudah melakukan dialog dan telah memberikan batas waktu kepada peternak ayam untuk segera memasok. Jika harga belum juga turun, kami akan meminta integrator untuk masuk ke pasar rakyat sehingga harga bisa turun," tegasnya.

Menjelang bulan puasa dan Lebaran tahun ini, Kemendag juga kembali menggelar pasar murah di 350 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Kemendag dengan pihak swasta.

Baca juga: Jawa Timur pasang strategi jaga stabilitas harga selama Ramadhan

Baca juga: Pemerintah jamin pasokan bahan pokok aman jelang Ramadan

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018