Cirebon (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto mengatakan dua terduga teroris yang ditangkap di Kota dan Kabupaten Cirebon merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Tambun, Bekasi, Jawa Barat.

"Ini merupakan jaringan JAD, kalau yang di kota masih kita `silent` dulu," kata Agung di Cirebon, Kamis.

Pada Kamis (17/5) sore Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap dua orang di Kota dan Kabupaten Cirebon yang diduga terlibat kasus terorisme.

"Telah dilakukan kegiatan penegakan hukum terduga teroris berinisial H dan S," tuturnya.

Baca juga: Empat teroris di Bekasi berniat serang Mako Brimob

Penangkapan kedua tersangka merupakan hasil pengembangan yang dilakukan Polri dan berkaitan dengan empat terduga teroris yang di Tambun.

"Kedua tersangka ini, merupakan pengembangan dari keterangan yang ditangkap di Tambun, dimana menyebutkan dua orang H dan S," ujarnya.

Baca juga: Densus 88 tembak dua terduga teroris JAD yang berusaha rebut senjata petugas di Tambun

Setelah menangkap kemudian Densus menggeledah rumah kontrakan tersangka S yang berada di RW 02 RT 05 Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sedangkan H diringkus di Kota Cirebon.

Baca juga: Densus 88 tangkap dua terduga teroris di Cirebon

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018