Pekanbaru (ANTARA News) - Empat jenazah terduga teroris yang melakukan penyerangan ke Markas Kepolisian Daerah Riau beberapa waktu lalu hingga kini belum dikebumikan dan masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Kota Pekanbaru.

Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Kepolisian Daerah Riau, Kombes Asmara Hadi di Pekanbaru, Jumat mengatakan hingga kini belum ada pihak keluarga yang menjemput keempat jenazah tersebut.

"Jenazah masih terbujur di kamar jenazah RS Bhayangkara. Sampai detik ini belum ada keluarga yang mengambil jenazah," katanya.

Dia mengatakan bahwa pihaknya hanya sebatas melakukan identifikasi jenazah keempat terduga teroris tersebut bersama dengan Inafis.

Sementara untuk proses pengembalian jenazah ke keluarga termasuk hal lain berkaitan dengan pengembangan perkara tersebut, dia mengatakan sepenuhnya kewenangan dari penyidik.

Keempat terduga teroris yang tewas saat berusaha melakukan penyerangan ke Mapolda Riau pada Rabu kemarin (16/5) masing-masing adalah Mursalim alias Pak Ngah (48), Adi Sufiyan (23), Suwardi (28) dan Pogang (24).

Sementara itu, pasca insiden serangan ke Mapolda Riau, Tim Densus 88 Anti Teror pada hari yang sama saat serangan berlangsung diketahui melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi.

Sedikitnya delapan terduga teroris berhasil diamankan, dengan lima di antaranya diketahui masih memiliki hubungan darah dengan beberapa dari tersangka teror yang tewas tersebut.

Delapan terduga teroris yang kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Dumai masing-masing berinisial HAR, NI, AS, SW, HD, YEP, DS dan SY alias IJ.

Baca juga: Polisi benarkan penyerang Mapolda Riau tinggalkan surat

Baca juga: Polda Riau identifikasi empat jenazah terduga teroris

Pewarta: Bayu Agustari Adha dan Anggi Romadhoni
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018