Malang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, akan menanggung seluruh biaya korban ledakan ketel uap di rumah produksi tahu di Kelurahan Temas yang dirawat di rumah sakit.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, di Batu, Jumat, mengemukakan biaya rumah sakit seluruh korban ledakan ketel uap ditanggung Pemkot Batu.

"Korban yang menjalani perawatan di rumah sakit akan dikover biaya perawatannya hingga sembuh," katanya.

Untuk kerusakan yang menimpa tiga rumah akibat ledakan, katanya, akan diperbaiki oleh bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemkot Batu. "Kerusakan tiga rumah juga kami tanggung dan sudah kami bicarakan dengan pihak Kesra. Saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali," ujarnya.

Penyebab ledakan ketel uap tersebut bermula ketika korban Didik Widianto sedang beraktivitas mengerjakan proses pembuatan tahu. Beberapa saat kemudian ketel uap meledak yang mengakibatkan ketel mengenai tubuh korban. Akibat kejadian itu Didik Widianto meninggal dunia.

Selain satu korban meninggal, ada empat korban mengalami luka ringan dan berat, serta tiga rumah mengalami kerusakan cukup parah. Akibat kejadian itu, diperkirakan kerugian mencapai Rp45 Juta.

Korban meninggal merupakan pemilik industri rumahan yang baru beroperasi empat bulan terakhir. Sedangkan korban yang emngalami luka-luka adalah istri dan tiga sanak saudara Didik Widianto (korban meninggal). Korban luka yang saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Karsa Husada adalah istri Didik, yakni Enik Susanti (38), keponakan yang di dalam rumah, Zahra (5) dan Erina (8), serta Nunuk (30), adik ipar.

Sementara itu, Kapolsek Batu AKP Arinto Priyo membenarkan bahwa dalam kejadian meledaknya industri rumahan yang memroduksi tahu itu, satu meninggal dunia dan empat mengalami luka-luka.

Menurut dia, ledakan dari industri rumahan milik Widianto ini diduga dari ketel uap. Saat itu Didik masih baru saja memulai untuk proses kedelai. Diduga dari alat untuk menghasilkan uap air, yang akan digunakan untuk pemanasan atau tenaga gerak terlalu panas.

"Dari hasil olah tempat kejadian perkara, diduga ketelnya meledak karena kepanasan. Namun, ini masih didalami," ucapnya.

Tabung ketel uap pembuatan tahu meledak di rumah milik Didik di Dusun Wukir Pitik RT 1 RW 5, Desa Temas, Kota Batu, Jumat (18/5). Akibat kedakan tersebut, pemilik industri rumahan tersebut meninggal di tempat, empat orang lainnya mengalami luka-luka berat dan ringan, serta tiga rumah lainnya rusak parah.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018