Pekanbaru (ANTARA News) - Empat jenazah teroris yang ditembak mati saat menyerang Markas Kepolisian Daerah Riau medio pekan ini dikebumikan di kampung halaman masing-masing, Bengkalis dan Kota Dumai.

Kepala Polda Riau, Inspektur Jenderal Polisi Nandang di Pekanbaru mengatakan jenazah para teroris tersebut sebelumnya telah dijemput pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00.05 WIB.

"Dinihari tadi sekitar pukul 00.05 WIB. Keluarga mereka yang jemput," kata Nandang.

Dia mengatakan tiga dari empat jenazah masing-masing Adi Sufiyan (23), Suwardi (28) dan Pogang alias Daud (24) dijemput keluarga untuk dikebumikan di Kota Dumai.

Sementara jenazah Mursalim alias Pak Ngah (48), yang menurut kepolisian merupakan pimpinan dalam aksi teror hingga menyebabkan gugurnya seorang anggota Polri di Mapolda Riau tersebut dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Bengkalis.

Baca juga: Polda Riau identifikasi empat jenazah terduga teroris

Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto menjelaskan proses pemakaman terduga teroris Pak Ngah alias Ical dilakukan di TPU Desa Pasiran, Kecamatan Bantang, Bengkalis.

"Jenazah tiba tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB ke rumah duka. Setelah disholatkan jenazah dimakamkan oleh warga setempat," kata Yusuf.

Sementara itu, Kapolres Dumai, AKBP Restika Nainggolan menuturkan bahwa proses pemakaman tiga terduga teroris berlangsung aman.

Dia menjelaskan jenazah Pogang alias Abu Daud dikebumikan di TPU Kelurahan Bukit Batrem, Dumai Timur. Begitu juga dengan jenazah Abu Sufiyan, yang juga dikebumikan di Kecamatan Dumai, Timur.

Sementara pemakaman Suwardi digelar di TPU Jalan Rimbun Jaya, Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan.

"Selama proses pemakaman tiga terduga teroris di Kota Dumai tidak ada penolakan dari masyarakat. Semuanya berlangsung aman," ujarnya.

Baca juga: Markas Polda Riau diserang, pelaku tabrak polisi dan wartawan

Baca juga: Densus 88 tangkap delapan teroris penyerang Polda Riau

Baca juga: MUI nyatakan jenazah teroris harus dishalatkan

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018