Medan (ANTARA News) - Tim gabungan Polda Sumatera Utara terdiri dari Polrestabes Medan, Polres Pelabuhan Belawan, Polres Deli Serdang dan Polres Binjai melaksanakan patroli mengantisipasi pelaku kejahatan curas, curat, curanmor dan mengantisipasi aksi-aksi teror.

Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan, Sabtu, mengatakan patroli polisi skala besar ini, juga mengantisipasi orang-orang yang mencurigakan, menekan dan tidak memberi peluang terhadap pelaku teror.

Jumlah personil patroli tersebut, menurut dia, 900 anggota kepolisian dari Dit Krimum Polda Sumut, Dit Lantas, Dit Sabhara, Bidang Propam, dan Sat Brimob Polda Sumut.

"Kegiatan patroli tersebut, Jumat (18/5) sekira pukul 22.30 WIB hingga Sabtu (19/5) pagi hari di wilayah Kota Medan," ujar AKBP Tatan.

Ia mengatakan, rute tim gabungan tersebut, sesuai dengan arahan masing-masing Polres.

Apel tim gabungan personil polisi itu, dipimpin Karo Ops Polda Sumut bertempat di Lapangan Merdeka Medan.

"Tujuan patroli tersebut, agar masyarakat merasa senang, nyaman dan tidak resah oleh pelaku kejahatan yang meresahkan warga," ucap mantan Wakapolrestabes Medan.

Sebelumnya, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpau menegaskan, pihaknya telah menetapkan wilayah Sumut menjadi status Siaga I, untuk mengantisipasi aksi terorisme tidak terjadi di daerah itu.

"Status Siaga I tersebut mulai diberlakukan tadi malam (Minggu, 13/5), dan 2/3 kekuatan yang ada di Polda Sumut dan jajaran akan dikerahkan," ujar Irjen Pol Paulus kepada wartawan seusai mengadakan pertemuan dengan Forkopimda Sumut dan para tokoh Agama, Senin (14/5).

Dalam partemuan tersebut, juga dihadiri Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, dan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Ibnu Triwidodo.

Kapolda juga menginstruksikan kepada anggota kepolisian untuk melakukan pengamanan ekstra ketat rumah-rumah ibadah di Sumatera Utara (Sumut).

"Kemudian, personel tidak berkeliaraan dan tetap berada di wilayah masing-masing dalam melaksanakan tugas pengamanan," ujar Irjen Pol Paulus.

Ia mengatakan, aparat kepolisian juga dikerahkan untuk menjaga rumah ibadah yakni masjid, gereja, vihara, kuil dan tempat-tempat lainnya.

Selain itu, juga pengamanan tempat keramaian seperti mall, markas komando, Mapolda Sumut dan objek vital lainnya.

"Warga Sumut juga diharapkan agar tetap tenang dan jangan mudah terpancing dengan berabagai isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan," ucap jenderal bintang dua itu.

Baca juga: Penyerang polisi Polda Sumut dituntut 20 tahun penjara

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018