Jakarta (ANTARA News) - Sosok anak kecil berambut ikal muncul disertai dengan suara narasi bak sajak puisi.

Anak kecil itu kemudian berganti dengan sosok dewasa yang juga masih berambut ikal tiba di Kota Yogjakarta.

Adalah Tiana yang diperankan oleh Ayushita, seorang novelis, yang sedang mencari inspirasi untuk menyelesaikan novelnya. Dia memilih untuk tinggal di sebuah rumah dengan paviliun kecil di sebelahnya.

Rumah tersebut milik Harun, yang diperankan oleh Reza Rahadian. Sifat Harun yang misterius menarik perhatian Tiana. Terlebih, Tiana merasa bahwa sifat Harun ini mirip dengan dirinya.

Tiana menyukai kegelapan untuk menciptakan dunianya sendiri dan enggan berinteraksi dengan dunia luar. Sementara iyu, baru Tiana sadari bahwa ternyata Harun adalah seorang disbilitas yang hidup dalam kegelapan, dan memilih menutup diri dari dunia luar dan bergeming dalam kesendirian.

Seiring dengan berjalannya waktu, Harun yang keras kepala akhirnya membuka diri. Kedekatan mereka berujung dengan perasaan cinta satu sama lain.

Kejadian demi kejadian yang tak terduga yang terjadi pada mereka seolah menghantarkan pada perjalanan pengorbanan cinta.

Setelah belakangan ini banyak mengarahkan film biopik, sebut saja "Kartini" dan yang terbaru "Benyamin Biang Kerok," sutradara Hanung Bramantyo akhirnya kembali dengan sebuah film dengan cerita baru dalam "The Gift."

Kesan bahwa Hanung ingin membuat film ini berbeda dari film pop lain di Tanah Air, dan rasanya sudah mulai terlihat di awal cerita dengan banyak mengambil gambar-gambar medium hingga close shot untuk menangkap ekspresi wajah para pemain dalam konteks bahasa tubuh mereka.

Hanung juga membuat penonton lebih dekat dengan setting dan cerita latar belakang para karakter dengan kehadiran peran pendukung. Si Mbok misalnya, menggunakan Bahasa Jawa Krama Inggil yang tentunya khas Jogja (Yogyakarta), sekaligus memperlihatkan status yang jauh berbeda dengan sang tuannya, Harun.
Alur cerita dituturkan Hanung secara runut dalam tempo yang pas. Film juga tidak kehilangan fokus cerita. Agar film tak kepalang serius, suami aktris Zaskia Adya Mecca itu tak lupa menyisipkan sedikit guyonan satir yang mengundang tawa.

Secara umum, Hanung agaknya berhasil membawa penonton tenggelam dalam cerita -- riuh redam dari bangku penonton di sejumlah adegan antara Tiana atau Harun.

Hal itu tentunya tidak lepas dari pendalaman karakter sang pemeran utama, Ayushita dan Reza Rahadian. Saking seriusnya mendalami karakter, Ayushita bahkan mengaku sempat terbawa karakter Tiana yang introver.

Sementara itu, film ini menjadi kali pertama Reza berperan sebagai seorang tunanetra yang misterius. Kinerja Ayushita dan Reza patut diacungi jempol, meski film ini adalah pertama kali keduanya beradu akting dalam layar lebar.

Baca juga: Ayushita sempat jadi introver karena peran di "The Gift"

Selain Ayushita dan Reza, film tersebut juga menampilkan bintang besar Indonesia yang tak asing lagi, seperti Christine Hakim dan Dion Wiyoko.

Kehadiran penyanyi cilik Romaria Simbolon di film ini juga mencuri perhatian. Pelantun lagu "Malu Sama Kucing" itu bisa dibilang berhasil memerankan Tiana waktu kecil.

Selain kehadiran pendatang baru, garapan film yang diambil di kawasan perbukitan Kaliurang, Yogjakarta, yang terkenal dengan keindahan alam sejuk berpadu eksotis, juga dalam sekejap memanjakan mata.

"The Gift" juga mengambil gambar di kawasan Basilica di Santa Maria del Fiore, Firenze, Italia, yang menyajkan sebuah sinematografi yang tak kalah indah.

Hal menarik lainnya adalah Reza Rahadian dan Yura Yunita turut mengisi musik pengiring (soundtrack) film dengan lagu berjudul "Pekat." Ayushita juga ikut terlibat mengiringi lagu film dengan menyanyikan "Ijinkan Aku Menyayangimu" milik Iwan Fals.

Menawarkan alur yang tak terprediksi, ditambah akting para pemain yang memikat hati, "The Gift" siap dinikmati di bioskop nasional mulai 24 Mei 2018.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018