Jakarta (ANTARA News) - Seiring dengan meningkatnya popularitas dan penerimaan serta adopsi yang lebih luas untuk Virtual Reality (VR), saat ini menjadi waktu yang tepat untuk mulai mendorong batas lebih jauh dengan Augmented Reality (AR).

Meski jelas bukan konsep baru, sebagian besar AR masih terbatas pada laboratorium, dan masih sedikit perangkat keras kelas profesional yang menawarkan teknologi tersebut, seperti Microsoft HoloLens atau Magic Leap One

Namun, orang dalam industri mengklaim bahwa Google sedang mengembangkan beberapa perangkat keras AR-nya sendiri.

Dilansir dari GSM Arena, perangkat keras AR tersebut akan dibekali dengan chipset Qualcomm. Beberapa sumber mengisyaratkan bahwa headset tersebut akan menggunakan SoC IoT milik Qualcomm QCS603.

Perangkat tersebut juga akan hadir dengan resolusi 2.560x1.440 piksel, pengambilan video 1080p dengan teknologi 3D dan dukungan untuk OpenL ES 3.2 dan Vulkan.

Kabar sedang dikembangkannya perangkat yang memiliki nama internal Google A65 tersebut beredar bersama dengan berita pengembangan dari Quanta and Meta. Perusahaan AR asal Amerika Serikat tersebut saat ini sedang mengembangkan perangkat AR sendiri yang dinamai A66.

Namun, tidak jelas seberapa banyak kedua perangkat tersebut terkait. Terlepas dari itu, tidak banyak fakta yang tersedia mengenai A66 pada saat ini.

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018