Tidak ada masalah baginya bila tidak ada takjil, es buah atau kurma yang sering tersaji di meja makan selama Ramadhan.
"Yang penting ketemu nasi," kata Ririn di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sebagian orang tidak bisa langsung menyantap makanan dengan porsi standar setelah seharian berpuasa.
Ada yang mengenyangkan diri dengan kurma atau makanan kecil lainnya, kemudian menyantap hidangan dalam porsi lebih banyak beberapa saat kemudian, misalnya setelah shalat Tarawih.
Tidak demikian dengan Ririn yang bisa langsung menyantap makanan berat saat berbuka puasa.
Kecintaannya pada makanan yang jadi sumber energi sebagian besar masyarakat di Indonesia ini juga dibawa ketika sedang melancong ke luar negeri.
Ibu dari dua orang anak ini mengenang perjalanannya ke Amerika Serikat bersama almarhum suaminya beberapa tahun lalu.
Jauh-jauh ke benua lain, dia tidak mau mengisi perut dengan makanan yang tidak familier di lidahnya.
"Tetap dong makannya nasi," ujarnya sambil tertawa.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
