Manado (ANTARA News) - Roti kukus hanya tersaji selama bulan Ramadhan di Kampung Arab yang berada di Kota Manado, Sulawesi Utara. Selama bulan puasa, warga biasa memburu roti berisi campuran soun dan cakalang suwir itu untuk disantap saat berbuka.

"Roti kukus hanya ada dan dijual setiap bulan Ramadhan, itu pun cuma di Kampung Arab, Kelurahan Istiqlal, Wenang," kata Hamzah, pedagang roti kukus di Kampung Arab, Istiqlal, Selasa.

"Setiap puasa selalu menjadi hidangan wajib yang disediakan oleh setiap rumah penduduk Kampung Arab, setelah puasa tidak ada lagi yang memproduksi maupun menjualnya," katanya.

Di samping jajanan pembuka puasa lainnya, Hamzah selalu menyediakan roti kukus karena kudapan itu dicari banyak orang selama Ramadhan.

Ia menjelaskan kulit roti kukus dibuat dari campuran tepung, telur dan air seperti kulit lumpia. Isinya dibuat dari campuran soun dan cakalang suwir dengan bumbu. Lembaran kulit yang sudah dimasuki bahan isi kemudian dikukus sebentar sebelum disajikan bersama santan, bawang goreng dan daun pandan.

Di warung-warung takjil, sekarang roti kukus dijual dengan harga Rp2.500 per buah. Etwin dari Bumi Beringin termasuk yang suka membeli roti kukus untuk berbuka bersama keluarga. Dia menyukai rasa gurih roti kukus.

"Itupun hanya saat puasa, jadi saya selalu menyempatkan diri mencarinya sampai ke Kampung Arab," katanya.

 

Pewarta: Joyce Hestyawatie B
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018