Denpasar (ANTARA News) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali menggelar pasar murah dengan menjual produk lokal sarana upacara dalam menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan bagi umat Hindu di Lapangan Lumintang Denpasar, Selasa.

"Pasar murah tersebut rutin kami gelar setiap enam bulan sekali menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan untuk membantu masarakat sekaligus menekan inflasi," kata Pelaksana tugas Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara.

Pasar murah yang digelar selama lima hari tersebut dibuka mulai pukul 08.00-21.00 Wita dengan menyediakan berbagai jenis keperluan sarana upacara menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Jaya Negara berharap masyarakat di ibu kota Provinsi Bali itu bisa memanfaatkan pasar murah dengan baik sehingga bisa meringankan beban biaya menyabut Hari Raya Galungan dan Kuningan.

"Tidak menutup kemungkinan juga bagi PNS berbelanja di pasar murah sehingga bisa lebih hemat," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra mengatakan bahwa pasar murah itu diikuti oleh 30 pedagang dari berbagai daerah di Bali dengan menyediakan bahan upacara Hari Raya Galungan dan Kuningan.

"Kami pastikan selama pelaksanaan pasar murah ini persediaan cukup untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen," ujarnya.

Selain itu, dia menambahkan bahwa semua produk yang dijual merupakan hasil produksi pertanian lokal di Bali serta dijual di pasar murah lebih rendah dibanding harga pasaran.

Sementara itu, Putu Surya Dewi salah seorang pedagang di pasar murah Galungan mengatakan bahwa semua produk yang dijual diambil langsung dari petani.

"Harga di sini lebih murah dibanding harga umum di pasar tradisional," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa harga daun kelapa Rp25.000 per ikat yang biasanya di pasaran mencapai Rp30 ribu per ikat, harga pisang Rp1000 per biji lebih murah dibanding di pasaran mencapai Rp1.500 per biji dan salak Rp25.000 per kg dibanding dipasaran Rp30 per kg.

Baca juga: Pasar diserbu pembeli jelang hari raya Kuningan di Bali

Baca juga: Pedagang sarana ritual ramai pesanan jelang hari raya Kuningan

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018