Jakarta (ANTARA News) - Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kementerian Agama Mastuki membenarkan bahwa salah seorang dari 200 nama yang ada dalam daftar mubalig yang direkomendasikan Kemanag, yakni Ustaz Fathurin Zen telah meninggal dunia.

"Iya benar. Yang bersangkutan telah wafat," kata Mastuki saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa.

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang menyampaikan kabar tersebut. Atas fakta terkini itu, Kemenag akan melakukan pemutakhiran daftar mubalig yang telah dirilis beberapa waktu lalu.

"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang menyampaikan kabar tersebut. Karena daftar penceramah sifatnya dinamis, Kementerian Agama akan `update`," katanya.

Mastuki mengatakan bahwa nama Fathurin diajukan oleh salah satu masjid di Ibu Kota sejak beberapa bulan yang lalu. Usulan mubalig yang masuk ke Kemenag itu datang secara berkala dan tidak dalam waktu yang sama. Beberapa lembaga telah mengusulkan nama itu dalam waktu tergolong tidak sebentar.

Baca juga: LD PBNU soal daftar mubaligh yang dirilis Kemenag

Almarhum sendiri meninggal pada tanggal 30 September 2017 dan sempat menjadi guru di SMAN 55 Jakarta.

Persoalan rilis Kemenag soal daftar 200 mubalig itu memang memicu kontroversi karena adanya protes dari sejumlah unsur masyarakat. Terlebih terdapat beberapa nama yang seharusnya masuk dalam daftar.

Kemenag sendiri mengklarifikasi akan terus melakukan pembaruan data untuk daftar mubalig itu dengan terus menyerap aspirasi masyarakat. Dengan begitu, masyarakat dapat mengusulkan nama-nama mubalig untuk masuk daftar resmi penceramah yang direkomendasikan Kemenag dengan bermitra bersama Majelis Ulama Indonesia.

Baca juga: Menag: Daftar mubaligh permintaan publik

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018