Magelang (ANTARA News) - Masyarakat yang tinggal di kawasan Gunung Merapi dalam bebera hari terakhir aktif mendatangi pos pengamatan Gunung Merapi di Dusun Ngepos, Desa Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, untuk mencari informasi tentang kondisi Merapi.

Petugas Pos Pengamat Gunung Merapi di Dusun Ngepos, Desa Srumbung, Heru Suparwoko di Magelang, Selasa, mengatakan peningkatan kunjungan masyarakat untuk mengetahui kondisi Gunung Merapi telah berlangsung setelah terjadi letusan freatik pada 11 Mei 2018.

"Mereka datang tidak bersamaan, biasanya dua atau tiga orang sekali berkunjung dan kami dengan senang hati memberikan informasi dan penjelasan kepada masyarakat tentang kondisi Merapi," katanya.

Namun, katanya, pada Senin (21/5) malam hingga Selasa dini hari banyak warga datang di pos pemantau ini setelah terjadi beberapa kali letusan freatik Gunung Merapi.

"Mereka pada kumpul di halaman pos pemantau hingga Selasa dini hari untuk mengetahui perkembangan kondisi Merapi," katanya.

Ia menuturkan semalam sebagian warga berniat mengungsi karena mendapat informasi tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Namun, setelah mendapatkan penjelasan mereka mengurungkan niatnya untuk mengungsi.

Baca juga: Peningkatan status Merapi harus disikapi proporsional

"Mereka merasa tenang setelah mendapat penjelasan kami, sebelumnya mereka khawatir jangan-jangan telah terjadi erupsi karena informasi yang beredar tidak sama dengan informasi yang ada di sini," katanya.

Ia menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah mencari informasi di pos pemantauan Merapi sehingga informasi yang diperoleh di sini bisa disebarkan kepada orang lain.

"Warga yang datang untuk menanyakan kondisi Merapi ini menjadi semangat kami dalam menjalankan tugas," katanya.

Seorang warga Srumbung, Bardi, mengatakan tujuan datang ke Pos Ngepos ini untuk menanyak kondisi Merapi yang sebenarnya kepada petugas.

"Kami sudah mendapatkan penjelasan secara gamblang kondisi Merapi saat ini sehingga kami tidak perlu khawatir," katanya.

Baca juga: Penambangan Merapi ditutup sementara

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018