Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan nelayan di Tanah Air dapat dimudahkan akses pemasaran sehingga berbagai ikan hasil tangkapan mereka juga dapat dengan mudah diekspor ke pasar global.

"Saya amanahkan pemasaran untuk para nelayan yang utama. Saya tidak ingin mendengar nelayan tidak bisa memasarkan hasil tangkapannya," kata Menteri Susi di Jakarta, Selasa.

Menteri Susi mengucapkan hal tersebut kepada Rifky Effendi Hardijanto yang baru saja diangkat sebagai Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP.

Menteri Susi berpesan kepadanya agar produk perikanan dapat bernilai jual di dunia pemasaran nasional maupun global, dan harus berhasil memasarkan hasil tangkapan nelayan tradisional.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) Susan Herawati mengatakan distribusi komoditas perikanan di Tanah Air baik ke domestik maupun global harus berpihak kepada kepentingan nelayan kecil.

"Masalah distribusi dan pasar bukan masalah yang bisa diselesaikan sehari dua hari," kata Susan Herawati.

Menurut Susan, dalam rantai produksi perikanan Nusantara masih kerap ditemukan bahwa pihak yang menguasai modal besar adalah mereka yang menguasai pasar.

Sedangkan nelayan kecil, katanya, masih menjadi seperti kaum marjinal atau terpinggirkan karena mereka tidak memiliki modal yang besar.

Para nelayan tersebut, menurut dia, juga mengalami kebingungan untuk menjual ikan mereka ke pasar yang lebih luas.

Sementara itu, pengamat perikanan Abdul Halim menginginkan kebijakan pemerintah dapat meningkatkan jumlah ekspor perikanan hasil tangkapan nelayan tradisional ke sejumlah pasar utama sasaran ekspor nasional.

"Pasar utama ikan asal Indonesia adalah Eropa, Amerika Serikat dan sejumlah negara Asia seperti Korea Selatan, China dan Jepang," kata Abdul Halim.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018