New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah setelah menguat selama enam sesi berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor menunggu risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve yang diawasi secara ketat pekan ini.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,08 persen menjadi 93,599 pada akhir perdagangan, lapor Xinhua.

Reli greenback baru-baru ini telah didukung oleh keseluruhan data ekonomi AS yang positif, yang mendukung spekulasi pasar untuk setidaknya dua kali kenaikan suku bunga lagi tahun ini.

Bank sentral AS akan merilis risalah untuk pertemuan kebijakan moneter terbaru pada Rabu waktu setempat. Setelah mengakhiri pertemuan dua hari pada 2 Mei, the Fed mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah, sejalan dengan ekspektasi pasar, sementara mengungkapkan keyakinan bahwa inflasi mendekati targetnya sebesar dua persen.

Para investor akan mencari petunjuk lebih lanjut tentang rencana kenaikan suku bunga the Fed selanjutnya dalam risalah pertemuan kebijakan tersebut.

Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1778 dolar AS dari 1,1772 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3429 dolar AS dari 1,3414 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7577 dolar AS dari 0,7569 dolar AS.

Dolar AS dibeli 111,00 yen Jepang, lebih rendah dari 111,10 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9929 franc Swiss dari 0,9978 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2814 dolar Kanada dari 1,2810 dolar Kanada.

(UU.A026)

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018