Zurich (ANTARA News) - Badan sepak bola dunia FIFA mengatakan pada Selasa bahwa tidak ada pesepak bola yang disebutkan dalam daftar pemain sementara Rusia untuk Piala Dunia bulan depan telah melakukan pelanggaran doping.

FIFA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, setelah publikasi laporan McLaren, mereka meluncurkan penyelidikan "kemungkinan pelanggaran aturan anti-doping para pemain sepak bola, memprioritaskan kepada pemain papan atas yang dicurigai, khususnya mereka yang mungkin berpartisipasi" di Piala Dunia.

Penyelidikan menyimpulkan bahwa "tidak ditemukan cukup bukti untuk menegaskan pelanggaran aturan anti-doping" dalam kasus-kasus semua anggota timnas Rusia.

Namun, ditambahkan bahwa penyelidikan terhadap beberapa pemain yang tidak terkait dengan Piala Dunia masih terus berlanjut.

"FIFA akan terus bekerja pada kasus-kasus ini melalui kerja sama dengan Badan Anti-Doping Dunia. Pembaruan lebih lanjut akan diumumkan pada waktunya," katanya.

Laporan McLaren, yang ditugaskan WADA (Badan Antidoping Dunia), mengatakan lebih dari 1.000 atlet Rusia yang berlaga di musim panas, musim dingin dan olahraga paralympic terlibat dalam atau mendapat manfaat dari konspirasi institusional untuk menyembunyikan tes doping yang positif.

Dikatakan bahwa sepak bola adalah salah satu dari lebih dari 30 cabang olahraga yang terlibat.

Rusia telah mengakui beberapa temuan laporan McLaren, tetapi sekaligus pula berulang kali membantah adanya program doping yang disponsori negara.

(D011)

Pewarta: -
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018