Saya senang sekali diberi tanggung jawab untuk mengawali babak baru yang penting ini dalam sejarah Arsenal
London (ANTARA News) - Pelatih asal Spanyol Unai Emery mengaku senang mengawali babak baru untuk Arsenal setelah Rabu ini resmi menjadi manajer terbaru klub itu dalam kurun 22 tahun terakhir.

Pria berusia 46 tahun itu disewa untuk mengiri posisi lowong sepeninggal hengkangnya Arsene Wenger yang telah memimpin Arsenal sejak 1996.

"Saya senang bergabung dengan salah satu klub terbesar dalam cabang olah raga ini," kata Emery yang menghabiskan dua musim di Paris St Germain untuk mengantarkan klub ini meraih treble domestik musim ini, kepada laman Arsenal https://www.arsenal.com.

"Arsenal sudah terkenal dan dicintai di seluruh dunia atas gaya mainnya, komitmennya terhadap pemain muda, stadionnya yang fantastis, dan cara klub ini dijalankan.  Saya senang sekali diberi tanggung jawab untuk mengawali babak baru yang penting ini dalam sejarah Arsenal," papar dia seperti dikutip Reuters.

Kepala Eksekutif Arsenal Ivan Gazidis menyebut Emery telah berubah menjadi calon terkuat setelah pencarian besar-besar untuk pengganti Wenger.

Baca juga: Unai Emery pelatih baru Arsenal?

"Unai memiliki rekam jejak keberhasilan yang hebat selama karirnya, telah mengembangkan bakat-bakat muda terbaik di Eropa dan menerapkan gaya sepak bola yang memikat dan progresif yang cocok sekali dengan Arsenal," kata dia.

"Keuletannya, pendekatannya yang menggebu-gebu dan rasanya akan nilai baik di dalam maupun di luar lapangan membuatnya menjadi sosok ideal untuk membawa kita maju."

Emery sudah memenangkan gelar juara Ligue 1, Piala Prancis dan Piala Liga selama musim lalu di Paris.

Sebelum di Prancis, dia menghabiskan waktu tiga tahun di Sevill dengan tiga kali secara berturut-turut menjuarai Liga Europa. Dia juga pernah melatih Valencia dan Almeria setelah mengawali karir kepelatihannya di Lorca Deportiva.

Satu-satunya dia tidak menuntaskan masa kepelatihannya adalah saat memimpin Spartak Moscow di mana dia dipecat pada 2012, demikian Reuters.

    

 

Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018